REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Salah satu tanda akhir zaman yang disampaikan Nabi Muhammad SAW adalah peperangan Muslim melawan Yahudi. Dalam konteks zaman sekarang, kaum Yahudi sering dikaitkan dengan tentara Israel yang disebut Israel Defence Forces (IDF) .
Pohon Gharqad juga sering disebut dalam konteks akhir zaman ini, terutama terkait dengan peristiwa menjelang Hari Kiamat. Dalam hadis disebutkan bahwa pohon Gharqad akan menjadi tempat perlindungan bagi orang Yahudi yang bersembunyi dari kaum Muslimin dalam pertempuran tersebut.
Hadits yang paling sering dikutip terkait pohon Gharqad adalah dari Shahih Muslim. Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu (RA) meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ حَتَّى يَخْتَبِ ئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ، فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ: يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَه ُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ، إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ» (رواه مسلم)...
“Tidak akan terjadi Hari Kiamat sampai kaum Muslimin memerangi umat Yahudi. Mereka menyerang kaum Muslimin hingga bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun, batu maupun tumbuhan akan berkata, 'Wahai Muslim, wahai hamba Allah, di belakangku ada orang Yahudi. Kemari dan bunuhlah dia!' kecuali pohon gharqad . Sebab, pohon gharqad adalah pohon orang Yahudi.” (HR Muslim).
Hadis ini menceritakan tentang pertempuran besar antara Muslimin dan Yahudi pada masa menjelang Kiamat. Dalam konteks ini, dikatakan bahwa pohon dan batu akan berbicara kepada Muslimin untuk menunjukkan lokasi persembunyian orang-orang Yahudi.
Pohon Gharqad disebutkan sebagai satu-satunya pohon yang tidak akan berbicara atau menunjukkan orang Yahudi yang bersembunyi di belakangnya. Karena, pohon ini disebut sebagai "pohon Yahudi".
Banyak ulama menafsirkan bahwa peristiwa ini bersifat simbolis, menandakan bahwa bahkan alam akan mendukung kaum Muslimin pada saat itu, kecuali pohon gharqad.
Orang-orang Yahudi mengetahui hal ini, dan inilah sebabnya mereka menanam banyak pohon Gharqad di tanah mereka, di tanah yang diduduki. Mereka juga menanamnya di taman-taman rumah mereka. Meskipun pohon Gharqad adalah pohon berduri, dan tidak berguna, namun mereka membuat persiapan untuk pertempuran yang menentukan itu.
Jadi, hadits di atas lebih mengacu pada gambaran eskatologis tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi menjelang akhir zaman, dan maknanya dapat dipahami lebih sebagai peringatan moral dan spiritual bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menghadapi masa-masa sulit di akhir zaman.
Lalu apa itu pohon Gharqad?
Pohon Gharqad adalah jenis pohon tertentu yang tumbuh di wilayah Timur Tengah dan sering ditanam oleh komunitas Yahudi di sana. Pohon Gharqad dikenal sebagai pohon yang dalam bahasa Arab disebut //Ausaj//, sejenis tanaman berduri yang tumbuh di daerah kering dan gurun. Secara ilmiah, pohon ini dikenal sebagai Lycium Shawii. Ada pula yang menyebut bahwa Gharqad adalah Nitraria Retusa.
Bentuk kedua pohon tersebut memang mirip, begitu pun dengan tingginya. Namun, Lycium Shawii dan Nitraria Retusa sebenarnya sangat berbeda dari sisi klasifikasi tumbuhan, sejak ordo, famili, hingga genus.
Pohon ini juga serunf disebut dengan istilah Boxt horn. Menurut laman milik The Hebrew University of Jerusalem, istilah lainnya adalah Lycium Arabian Boiss atau Arabian Boxthorn. Tanaman ini masuk kategori semak belukar, yang tingginya satu hingga empat meter.