Rabu 16 Jul 2025 15:09 WIB

Bentrok Senjata di Sweida Suriah, Ikut Campur Israel, dan Teguran Amerika Serikat

Suriah dibayang-bayangi perang saudara.

Konvoi pasukan pemerintah menuju kota Sweida di mana bentrokan meletus antara pasukan pemerintah dan milisi Druze saat melewati desa Mazraa di Suriah selatan, Selasa, 15 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Omar Sanadiki
Konvoi pasukan pemerintah menuju kota Sweida di mana bentrokan meletus antara pasukan pemerintah dan milisi Druze saat melewati desa Mazraa di Suriah selatan, Selasa, 15 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS — Serangan udara Israel kembali dilancarkan pada Selasa di Sweida dan Daraa di Suriah selatan di tengah-tengah bentrokan baru setelah pengumuman gencatan senjata di Sweida.

Hal ini menyusul bentrokan berdarah di kota tersebut sejak Ahad lalu. Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah bahwa dia tidak akan membiarkan situasi di Suriah di mana Lebanon kedua tercipta.

Baca Juga

Pasukan keamanan Suriah dan kelompok-kelompok bersenjata bentrok di daerah-daerah di kota Sweida, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Koresponden Aljazeera mengkonfirmasi bentrokan antara pasukan keamanan Suriah dan kelompok-kelompok bersenjata di beberapa daerah di kota Sweida, tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Dia juga mengatakan bahwa sebuah serangan udara Israel menargetkan komando polisi di Sweida, tanpa adanya laporan korban jiwa.

Dilaporkan adanya korban tewas dan luka-luka dalam serangan udara Israel yang baru terhadap posisi keamanan Suriah dan pertemuan-pertemuan di sekitar Sweida, di tengah-tengah laporan mengenai permintaan Amerika Serikat (AS) kepada Israel untuk menghentikan serangannya terhadap tentara Suriah di Suriah selatan.

Serangan udara Israel menyebabkan jatuhnya korban di antara pasukan keamanan Suriah. Salah satu serangan tersebut menargetkan markas polisi di kota Sweida.

Militer Israel juga menyiarkan rekaman yang disebutnya sebagai serangan udara pada Selasa pagi yang menargetkan lokasi-lokasi di provinsi selatan Sweida dan pedesaan Daraa.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement