Jumat 18 Oct 2024 15:20 WIB

Survei Poltracking: Khofifah-Emil Unggul pada Pilkada Jatim 2024

Dua kandidat lain mengalami kenaikan namun sangat tipis.

Rep: Wuni Khoiriyah Azka/Fiona Arinda Dewi/ Red: Fernan Rahadi
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, saat merilis hasil survei terbaru Pilkada Jawa Timur 2024, Kamis (17/10/2024).
Foto: Youtube Poltracking TV
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, saat merilis hasil survei terbaru Pilkada Jawa Timur 2024, Kamis (17/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga Survei Poltracking merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024, Kamis (17/10/2024). Pasangan calon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, meraih dukungan sebesar 67,5 persen dalam survei terbaru tersebut.

Dalam survei Poltracking yang dirilis Oktober 2024, pasangan calon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim, memperoleh elektabilitas 2,8 persen. Lalu pasangan nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, unggul dengan 67,5 persen.

Sementara itu, pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 24,6 persen. Sebanyak 5,1 persen responden belum menentukan pilihan/jawaban pada survei tersebut.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menjelaskan bahwa tren elektabilitas pasangan no urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak lebih meningkat signifikan jauh lebih unggul atas paslon lain selama sebulan terkahir.

"Paslon 02 memiliki kenaikan cukup signifikan dari 57,3 persen menjadi 67,5 persen, sehingga kenaikan nya terbilang cukup signifikan yaitu 10,2 persen," kata Hanta Yuda pada siaran langsung melalui Youtube Poltracking TV.

Hanta juga menjelaskan, dua kandidat lainnya juga mengalami kenaikan namun sangat tipis.

“Dari trend Elektoral, pasangan 0Survei Poltracking: Khofifah-Emil Unggul 67,5%, Risma-Gus Hans 24,6%, Luluk-Lukman 2,8% dalam Pilkada Jatim 20241 cenderung stagnan angkanya dari 2,2 persen menjadi 2,8 persen. Sementara 03 dari 22,7 persen menjadi 24,6 persen,” sambungnya.

Survei dilakukan pada 4-10 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement