Ahad 20 Oct 2024 17:00 WIB

Ahmad Dhani Sebut Fadli Zon Jadi Menteri Kebudayaan dan Mengaku Ingin Kritik LKMN 

Ahmad Dhani menaruh harapan pada Fadli Zon.

Rep: Eva Rianti/ Red: Muhammad Hafil
Anggota dewan dari Partai Gerindra Ahmad Dhani dan Mulan Jameela saat sidang awal masa jabatan anggota MPR/DPR/DPD RI Periode 2024-2029 di Ruang Sidang Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (1/10/2024). Sidang awal masa jabatan anggota MPR/DPR/DPD RI Periode 2024-2029 tersebut beragenda pembacaan sumpah atau janji anggota MPR/DPR/DPD RI  Periode 2024-2029. Sebanyak 580 anggota DPR dan 152 anggota DPD resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya untuk masa bakti 2024-2029.
Foto: Republika/Prayogi
Anggota dewan dari Partai Gerindra Ahmad Dhani dan Mulan Jameela saat sidang awal masa jabatan anggota MPR/DPR/DPD RI Periode 2024-2029 di Ruang Sidang Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (1/10/2024). Sidang awal masa jabatan anggota MPR/DPR/DPD RI Periode 2024-2029 tersebut beragenda pembacaan sumpah atau janji anggota MPR/DPR/DPD RI Periode 2024-2029. Sebanyak 580 anggota DPR dan 152 anggota DPD resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya untuk masa bakti 2024-2029.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra yang juga seorang musisi, Ahmad Dhani mengungkapkan Fadli Zon akan menjadi Menteri Kebudayaan RI di era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia mengaku menaruh harapan pada Fadli Zon dalam pengembangan industri musik. 

“Saya dengar nomenklatur daripada musik dan film nanti di Departemen Kebudayaan. Semoga itu benar karena artinya saya dengan Bapak Menteri yang baru akan berusaha memperbaiki sektor budaya pop dan film, dan musik itu bagian budaya pop. Yang bagian dari sektor yang besar yaitu kebudayaan,” kata Ahmad Dhani usai menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran di Kompleks MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Ahad (20/10/2024). 

Baca Juga

Lantas, Ahmad Dhani menyebutkan nama Wakil Ketua DPR RI periode 2014—2019, Fadli Zon sebagai menteri dari bidang yang bersangkutan dengan persoalan kebudayaan. 

“Mudah-mudahan saya selaku anggota DPR bisa bekerjasama dengan bapak menteri yang baru nanti, Insyaallah Fadli Zon  untuk memperbaiki memajukan industri musik dan perfilman Indonesia,” ujar dia. 

Saat ditanya mengenai spesifik bidang yang ingin diperbaiki, Ahmad Dhani menyebutkan soal Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Menurutnya, perlu ada evaluasi pada lembaga tersebut, berkaitan dengan masalah royalti. 

“Tentunya akan kita evaluasi LMKN, misalnya membagi royalty-royalti, dulu kan pembagian nirlaba, sehingga tidak bisa disentuh pemerintah. Nah, mungkin ada ide pemerintah ikut campur dalam pembagian royalti sehingga transparansi bisa dibuat, yang selama ini transparansi itu tidak ada di LMKN,” ungkapnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement