Kamis 24 Oct 2024 21:39 WIB

PSIP UMJ Bedah Buku PRAKSIS PANCASILA: Pengamalan Ideologi di Perusahaan Gobel

Buku itu menuliskan pengamalan Pancasila yang dilakukan Perusahaan Globel.

Pusat Studi Islam dan Pancasila Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSIP UMJ) bersama Matsushita Gobel Foundation menggelar Launching serta Bedah Buku karya Nasihin Masha berjudul
Foto: Dok Republika
Pusat Studi Islam dan Pancasila Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSIP UMJ) bersama Matsushita Gobel Foundation menggelar Launching serta Bedah Buku karya Nasihin Masha berjudul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Studi Islam dan Pancasila Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSIP UMJ) bersama Matsushita Gobel Foundation menggelar Launching serta Bedah Buku karya Nasihin Masha berjudul "PRAKSIS PANCASILA: Pengamalan Ideologi di Perusahaan Gobel" pada Kamis, (24/10/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kasman Singodimedjo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMJ ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Rektor UMJ Prof. Dr. Ma'mun Murod Al-Barbasy, M.Si., Yudi Latif, Ph.D., dan Airlangga Pribadi Kusman, Ph.D.

Baca Juga

Dekan FISIP UMJ Prof. Dr. Evi Satispi, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan, bedah buku tersebut menjadi suatu kebanggaan dan menjadi pengayaan bagi para dosen serta mahasiswa.

Ia berharap, mahasiswa FISIP UMJ dapat berkunjung ke perusahaan Gobel agar mengetahui lebih jauh terkait indikator-indikator pengamalan Pancasila di suatu perusahaan atau institusi.

Sementara itu, Anggota DPR RI sekaligus Penerus Grup Gobel Dr. (H.C.) Rachmad Gobel mengatakan buku yang ditulis Nasihin menjelaskan pengamalan-pengamalan Pancasila yang dilakukan Perusahaan Globel dalam menjabarkan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan setiap harinya.

photo
Pusat Studi Islam dan Pancasila Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSIP UMJ) bersama Matsushita Gobel Foundation menggelar Launching serta Bedah Buku karya Nasihin Masha berjudul PRAKSIS PANCASILA: Pengamalan Ideologi di Perusahaan Gobel pada Kamis, (24/10/2024). - (Dok Republika)

"Bagi saya, Pancasila adalah bagaimana melibatkan masyarakat, baik karyawan, pedagang, petani dan sebagainya untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya saat diwawancara awak media seusai menjadi Keynote Speech.

Ia mengutarakan, pekerja juga harus mendapatkan pendidikan dan pemahaman terkait pentingnya menguasi teknologi, disiplin, dedikasi, komitmen, integritas dan sebagainya agar bisa bersaing di berbagai kondisi.

Menurutnya, perusahaan dan SDM perlu menguasai teknologi agar dapat melakukan tindakan tepat ketika terjadi kondisi genting seperti perang.

Ia berharap, buku tersebut dapat memotivasi anak-anak muda yang hidup di era globalisasi agar tidak lupa dengan nilai-nilai Pancasila. "Kalau kita lupa, maka negara besar ini akan semakin lemah," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ma'mun menyatakan buku ini memiliki pesan-pesan substansif yang mencoba untuk menghadirkan nilai-nilai Pancasila pada wilayah praktik.

Menurutnya, buku tersebut dapat menjadi tamparan bagi elite politik Indonesia yang selama ini menjadikan Pancasila sebatas jargon yang hanya didiskusikan saja. Sementara dalam penerapan bernegara, bermasyarakat, dan berbangsa hasilnya nihil atau gagal.

Ma'mun berharap, mahasiswa UMJ dapat banyak belajar dari Dr. Thayeb Mohammad Gobel selaku pendiri dari National Gobel dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di perusahaannya.

Bedah Buku yang dipandu oleh Direktur PSIP UMJ. Djoni Gunanto, M.Si., ini turut dihadiri Nasihin Masha, Gubenur Akademi Bela Negara Partai NasDem IGK Manila, pimpinan dan dosen FISIP UMJ, serta tamu undangan lainnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement