Jumat 25 Oct 2024 10:30 WIB

Polisi Masih Dalami Motif Ibu dan Anak di Karawang yang Tewas Gantung Diri

Tali gantungan yang menjerat kedua korban dilepas oleh suami korban.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Lokasi rumah korban bunuh diri di Perum Palumbonsari, Karawang Timur
Foto: Dok Republika
Lokasi rumah korban bunuh diri di Perum Palumbonsari, Karawang Timur

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Polres Karawang masih mendalami motif seorang ibu dan anak di Perumahan Palumbonsari, Kabupaten Karawang yang gantung diri, Kamis (24/10/2024) pagi. Mereka masih melakukan peneriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi di lokasi kejadian.

"Masih di dalami, belum ada kesimpulan," ujar Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin saat dikonfirmasi, Jumat (25/10/2024).

Baca Juga

Kasi Humas Polres Karawang mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait peristiwa tersebut.

Sebelumnya, Seorang ibu berinisial K (29 tahun) dan anak DA (9 tahun) ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis (24/10/2014) di Perumahan Palumbonsari, Kabupaten Karawang. Kedua korban pun telah dievakuasi oleh tim Inafis Polres Karawang.

Pawas Polsek Karawang Iptu Yulianto mengatakan langsung menuju lokasi kejadian pascamendapatkan laporan dari masyarakat tentang ibu dan anak yang tewas gantung diri. Tali gantungan yang menjerat kedua korban sudah dilepas oleh suami korban. "Kita tiba di lokasi rumah korban di Perum Palumbonsari, Karawang Timur posisi jenazah ibu dan anak ini sudah diturunkan oleh suami korban," ucap dia, Kamis (24/10/2024).

Ia menuturkan, petugas yang berada di lokasi langsung meminta keterangan kepada sejumlah saksi. Diketahui, saat kedua korban ditemukan gantung diri, suami korban sedang berjualan jamu di Galusmas.

Yulianto mengatakan personel bersama tim Inafis Polres Karawang mengevakuasi jenazah ibu dan anak tersebut ke RSUD Karawang. Selanjutnya akan dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian. 

Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Karawang Kompol Senin Ali mengatakan pihaknya masih meminta keterangan terkait peristiwa tersebut kepada sejumlah saksi. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui motif kedua korban melakukan tindakan tersebut. "Penyidik akan mendalami peristiwa ini apakah benar murni bunuh diri atau ada motif lain," katanya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement