Ahad 08 Jun 2025 06:51 WIB

Geramnya Aher Saat Bus Jamaah Haji Palestina Ditabrak Truk Zionis

Menurut Aher, apa yang dilakukan Israel sangat keji dan tidak dapat ditoleransi.

Mantan Gubernur Jabar dua periode Ahmad Heryawan menyampaikan sambutan saat mengantar pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH) saat mendaftar pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jabar, Kamis (29/8/2024). Paslon ASIH merupakan pasangan kedua yang mendaftar untuk maju di Pilgub Jabar.
Foto: Edi Yusuf
Mantan Gubernur Jabar dua periode Ahmad Heryawan menyampaikan sambutan saat mengantar pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (ASIH) saat mendaftar pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jabar, Kamis (29/8/2024). Paslon ASIH merupakan pasangan kedua yang mendaftar untuk maju di Pilgub Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Heryawan mengecam keras insiden penabrakan bus jamaah haji Palestina oleh militer Israel di Jenin, Tepi Barat pada Sabtu (31/5/2025) lalu, sebagai perbuatan yang sangat keji dan tidak dapat ditoleransi.

“Penabrakan kendaraan militer Israel terhadap bus jamaah haji di Jenin adalah simbol nyata dari kebiadaban dan pelanggaran terhadap martabat kemanusiaan," kata Aher, sapaan karibnya, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (6/6/2025).

Baca Juga

Dia lantas berkata, "Terlebih para korban sedang dalam perjalanan untuk menunaikan ibadah suci. Ini sangat keji dan tidak dapat ditoleransi.”

Dia juga menyoroti laporan lain mengenai penembakan sebanyak 24 warga Palestina yang tengah mencari makanan, serta penggunaan pusat bantuan sebagai jebakan militer di Gaza. Aher menilai tindakan tersebut bukan hanya pelanggaran HAM berat, melainkan sudah tergolong kejahatan perang yang sistematis.

Dia pun menyerukan agar Indonesia mengambil posisi tegas dengan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mengerahkan pasukan perdamaian (UN Peacekeeping Forces) ke wilayah Palestina, khususnya di Gaza dan Tepi Barat.

Hal tersebut, lanjut dia, patut dilakukan untuk melindungi warga sipil, mencegah kejahatan lebih lanjut, serta menciptakan zona aman kemanusiaan.

“Israel telah kehilangan legitimasi moral di mata dunia. Sudah saatnya dunia internasional, terutama PBB, bertindak lebih dari sekadar kecaman," ucap dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement