Jumat 01 Nov 2024 14:44 WIB

UAH Ungkap Tanda-Tanda Akhir Zaman yang Kian Tampak tetapi tak Disadari

Banyak konten kontroversial yang diunggah tanpa memedulikan dampak buruk bagi umat.

Rep: MgRol153/ Red: A.Syalaby Ichsan
UAH Ungkap Tanda-Tanda Akhir Zaman yang Jarang Diketahui Orang/Ustadz Adi Hidayat
Foto: Republika/Putra M. Akbar
UAH Ungkap Tanda-Tanda Akhir Zaman yang Jarang Diketahui Orang/Ustadz Adi Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, Pendiri Quantum Akhyar Institute Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan, banyak tanda akhir zaman yang mulai terlihat pada zaman sekarang. Tanda-tanda ini juga telah disampaikan Nabi Muhammad SAW sekitar 15 abad lalu.

"Salah satu tanda utamanya adalah hilangnya ilmu dari umat manusia," ujar UAH dalam salah satu kajiannya di channel Youtube Adi Hidayat Official.

Baca Juga

Dia menjelaskan, hilangnya ilmu artinya bukanlah hilangnya kitab-kitab ilmu, seperti tafsir dan hadis. Akan tetapi, ujar dia, wafatnya para ulama yang memegang ilmu tersebut. Saat para pakar dan ulama satu per satu meninggal, akan sulit menemukan panduan yang benar untuk menafsirkan ajaran agama. Hal ini berujung pada kebingungan masyarakat dalam memahami agama, yang bisa menimbulkan kesalahan dalam memahami akidah dan syariat Islam.

Fenomena berikutnya adalah munculnya orang-orang yang tidak memiliki keilmuan mendalam tentang agama, tetapi seolah-olah menjadi sumber rujukan masyarakat dalam persoalan agama. 

Mereka memberi fatwa atau pandangan yang keliru, yang seringkali malah menyesatkan banyak orang. Hal ini makin parah dengan perkembangan digital dan media sosial yang memungkinkan siapapun menyebarkan pandangannya secara luas dan cepat.

Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan tentang digitalisasi dan bagaimana fenomena ini bisa menjadi alat yang bermanfaat maupun berbahaya. "Di satu sisi, kemajuan teknologi memungkinkan kita mengakses informasi, berdagang, dan menyebarkan dakwah secara cepat. Namun, di sisi lain, digitalisasi memudahkan tersebarnya hoaks, fitnah, dan manipulasi. Perilaku ini semakin umum, baik dalam aspek bisnis maupun agama, dan menimbulkan perpecahan di kalangan umat Islam," kata UAH.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement