Senin 04 Nov 2024 07:02 WIB

Van Nistelrooy Percaya MU Bisa Bangkit Setelah Lihat Performa Setan Merah Lawan Chelsea

Manchester United ditahan imbang Chelsea 1-1 di Old Trafford.

Rep: isr/ Red: Israr Itah
Pelatih sementara Manchester United Ruud van Nistelrooy saat mendampingi timnya melawan Chelsea dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Senin (4/11/2024) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Ian Hodgson
Pelatih sementara Manchester United Ruud van Nistelrooy saat mendampingi timnya melawan Chelsea dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Old Trafford, Senin (4/11/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih sementara Manchester United Ruud van Nistelrooy yakin timnya dapat membalikkan keadaan berdasarkan penampilan yang ia lihat dalam dua pertandingan sejak pemecatan Erik ten Hag. MU ditahan imbang Chelsea 1-1 dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Old Trafford, Senin (4/11/2024) dini hari WIB, tapi Nistelrooy melihat ada hal positif yang dapat dipetik dari penampilan mereka setelah melalui hari-hari yang sulit.

Hasil imbang tersebut membuat United naik satu peringkat di klasemen Liga Primer Inggris ke posisi 13 setelah 10 pertandingan.

Baca Juga

“Kami masih berada di awal dan penampilan tim, dengan semangat yang ditunjukkan para pemain, menjadi fondasi untuk dibangun. Kemudian kualitas sepak bola akan muncul. Itulah fondasi yang harus dibangun, dan kemudian ada waktu untuk menaikkan peringkat,” ujar Van Nistelrooy dikutip Reuters.

Fernandes mengatakan, ia berbicara dengan Ten Hag setelah pelatih asal Belanda tersebut dipecat pada Senin.

“Setiap kali Anda melihat seorang manajer pergi, Anda harus menimpakan sebagian kesalahan pada diri Anda sendiri, itu karena tim tidak bekerja dengan baik. Lebih mudah untuk menyingkirkan seorang manajer daripada 15 pemain," kata Frenandes.

“Saya berbicara dengan (Ten Hag) dan meminta maaf kepadanya. Saya tidak mencetak gol, kami tidak mencetak gol dan saya merasa bertanggung jawab.”

Van Nistelrooy mengatakan bahwa hari-hari sejak Ten Hag dipecat merupakan masa yang sangat sulit bagi Setan Merah.

“Enam hari, roller-coaster emosi, jelas sangat sedih melihat Erik pergi, keesokan harinya Anda harus mulai fokus untuk mempersiapkan para pemain untuk tampil melawan Leicester (kemenangan 5-2 di Piala Liga pada Kamis wIB), karena 75 ribu orang akan hadir di Old Trafford. Jadi, kami memiliki kewajiban,

dan para pemain merasa bahwa mereka memiliki kewajiban untuk tampil lebih baik," ungkap Nistelrooy.

“Mereka juga berkaca, dan reaksi mereka pada Rabu dan hari ini menunjukkan bahwa mereka juga memikirkan hal tersebut.”

Pandangan positif Nistelrooy terhadap penampilan MU berbeda dengan semua orang. Mantan gelandang United yang kini menjadi pundit, Roy Keane, mengatakan bahwa Ruben Amorim yang akan menggantikan Ten Hag seharusnya menandatangani kontrak yang lebih panjang.

“Ini tim United yang biasa-biasa saja. Dari sudut pandang manajer, tim ini jauh dari harapan,” kata Keane di Sky Sports.

Sembilan gol yang dicetak United dalam 10 pertandingan, terburuk ketiga di liga, merupakan jumlah terendah mereka pada tahap ini dalam sebuah perjalanan liga sejak 1973-1974.

Amorim ditunjuk sebagai pelatih kepala MU pada Jumat, tapi Nistelrooy belum berbicara dengan bos Sporting CP. Walau demikian, mantan striker MU itu menegaskan ingin tetap bersama tim setelah Amorim mengambil alih kursi pelatih.

“Kami semua akan mendukungnya dan membantunya membawa Manchester United ke tempat yang kami inginkan,” ujar Van Nistelrooy. “Saya pikir semangat itu yang paling penting untuk dimiliki, dan ini bukan tentang individu, ini tentang klub.”

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement