Jumat 08 Nov 2024 00:17 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Hidup Cerdas tanpa Miras

Mengonsumsi miras hanya akan merasakan kesenangan sementara.

Ilustrasi minuman keras (miras). Naskah Khutbah Jumat: Hidup Cerdas tanpa Miras
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi minuman keras (miras). Naskah Khutbah Jumat: Hidup Cerdas tanpa Miras

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Cristoffer Veron P

إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

Baca Juga

 أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه

 اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَا

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Alhamdulillah, pertama-tama marilah kita senantiasa memancarkan rasa syukur kehadirat Allah SwT. Tuhan Yang Maha Kasih lagi Pengasih, Sang Pencipta Pemberi anugerah hidup ini. Dialah yang telah memberikan kesempatan kita hidup untuk kesekian kalinya dengan merasakan nikmat sehat, sehingga dapat menjalani aktivitas dalam kondisi sehat tanpa adanya kekurangan suatu apapun.

Shalawat dan salam semoga dilimpahkan Allah SwT kepada Nabi Besar Muhammad Saw. Nabi akhir zaman yang dihadirkan Allah SwT untuk menyampaikan risalah Islamiyah sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Sosok manusia agung yang memberikan secercah nur keteladanan laik dijadikan pengajaran bagi kita. Dengan demikian, hidup ini makin bermakna dan berwarna kini dan di masa mendatang.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Geger genjik. Yogyakarta sekonyong-konyong menjadi trending topic di jagat media sosial. Bermula dari polah orang berpikir kerdil yang jiwanya kering dari percikan spiritualitas melakukan tindakan bengis.

Kebengisan ini dilumatkan kepada manusia tak berdosa, tepatnya para manusia pengembara mencari ilmu sebagai bekal utama menjalani kehidupan. Tindakan bengis seperti iblis ini membuat masyarakat gusar dan masygul. Beragam komentar negatif diberondongkan di ruang media sosial dalam beberapa tempo terakhir.

Kebengisan itu dilakukan dengan melukai sesama manusia, makhluk mulia (fi ahsan at-taqwim). Manusia naif dan inferior ini ditengarai terperdaya oleh minuman keras (miras).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement