Jumat 08 Nov 2024 10:27 WIB

Desainer Merdi Sihombing Bakal Gelar Pameran ‘The Flying Cloth’ Rayakan 25 Tahun Berkarya

Pameran ini membuka kesempatan pengunjung mendalami konsep fashion berkelanjutan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Desainer Merdi Sihombing. Merdi akan menggelar pameran bertajuk The Flying Cloth sebagai bentuk perayaan 25 tahun berkarier di bidang ekosistem fashion berkelanjutan pada 11 hingga 24 November 2024 di Museum Nasional Indonesia.
Foto: Dok. Merdi Sihombing
Desainer Merdi Sihombing. Merdi akan menggelar pameran bertajuk The Flying Cloth sebagai bentuk perayaan 25 tahun berkarier di bidang ekosistem fashion berkelanjutan pada 11 hingga 24 November 2024 di Museum Nasional Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Desainer Merdi Sihombing akan menggelar pameran bertajuk “The Flying Cloth” sebagai bentuk perayaan 25 tahun berkarier dan mengembangkan ekosistem fashion berkelanjutan. Digelar pada 11 hingga 24 November 2024, acara spesial ini akan berlangsung di Museum Nasional Indonesia.

Merdi mengatakan pameran ini bukan hanya menjadi ajang untuk menampilkan keindahan karya, tetapi juga sebagai langkah awal yang kuat untuk mengubah cara pandang tentang fashion. "Setiap karya di acara ini membawa cerita dan pesan tentang perjalanan panjang saya selama 25 tahun, menjelajah berbagai pelosok Nusantara dan membangun komunitas yang hidup dan berkembang dari warisan budaya mereka sendiri," ujar Merdi dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (7/11/2024).

Baca Juga

Merdi telah berkeliling Indonesia, menjelajahi pelosok-pelosok yang tersembunyi dan hidup bersama masyarakat adat, demi menghidupkan kembali tradisi tenun yang kaya nilai. Melalui perjalanan panjangnya, bersama Yayasan Merdi Sihombing dan Eco Fesyen Indonesia, ia menyaksikan bahwa gaya hidup dan karya masyarakat lokal mencerminkan keselarasan antara manusia dan alam.

Pengalaman ini memperkuat keyakinan Merdi bahwa warisan budaya dan prinsip keberlanjutan adalah hal yang perlu dihargai dan diteruskan kepada generasi berikutnya. “Generasi muda memiliki kekuatan besar untuk membawa perubahan, dan acara ini juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk memulai, dan terinspirasi oleh semangat pemberdayaan dan keberlanjutan yang saya temukan di setiap sudut negeri ini,” kata dia.

Dari keunikan masyarakat Baduy di Banten yang setia menjaga harmoni dengan alam, hingga pesona bawah laut Alor yang memancarkan keindahan warna, pagelaran The Flying Cloth akan membawa pengunjung menyusuri setiap sudut negeri melalui koleksi Merdi, cerita visual tentang keindahan budaya yang melintasi waktu.

“Datanglah, dan saksikan sendiri bagaimana setiap kain bisa menghubungkan kita dengan leluhur, dan bagaimana pilihan fashion kita hari ini bisa menciptakan masa depan yang lebih baik untuk kita dan generasi mendatang,” kata Merdi.

Selain akan dibuka dengan fashion show, The Flying Cloth juga akan diwarnai berbagai workshop, seminar, dan creative selama dua pekan. Rangkaian acara ini akan memberikan kesempatan bagi publik untuk mendalami konsep fashion berkelanjutan.

The Flying Cloth juga akan menghidupkan suasana yang magis, melalui upacara pernikahan adat Batak Karo dan pertunjukan gondang di bawah sinar bulan purnama, yang menampilkan Gerdang Simalungun, Gordang Sambilan dan Gondang Sabangunan Toba yang akan menyuguhkan pengalaman budaya yang tak terlupakan. Melengkapi perayaan ini adalah pameran instalasi yang mengisahkan perjalanan visual Merdi selama 25 tahun dari berbagai penjuru Indonesia.

Proyek instalasi ini melibatkan seniman Heri Pemad sebagai art director dan Ignatia Nilu sebagai kurator. Acara ini terbuka untuk umum, dan pengunjung dapat membawa wastra lama mereka untuk diperbaiki atau diubah menjadi karya baru, sebagai bagian dari upaya mempromosikan konsep upcycle.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement