Sabtu 09 Nov 2024 16:36 WIB

Allah SWT Menyentuh dengan Kedua Tangan-Nya Saat Menciptakan Nabi Adam AS?

Ulama berbeda pendapat tentang sentuhan tangan Allah SWT

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Jejak ini diklaim bekas telapak kaki Nabi Adam AS di Srilanka. Ulama berbeda pendapat tentang sentuhan tangan Allah SWT
Jejak ini diklaim bekas telapak kaki Nabi Adam AS di Srilanka. Ulama berbeda pendapat tentang sentuhan tangan Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam surat Shad Allah SWT bertanya kepada Iblis tentang yang menghalanginya untuk bersujud kepada Nabi Adam yang telah diciptakan dengan "kedua tangan-Nya".

Dalam ayat ini, seakan-akan Allah menyentuh Nabi Nabi Adam dengan kedua tangan-Nya, namun benarkah demikian? Dalam surat Shad ayat 75, Allah SWT berfirman:

Baca Juga

قَالَ يٰٓاِبْلِيْسُ مَا مَنَعَكَ اَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۗ اَسْتَكْبَرْتَ اَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِيْنَ

Artinya: "(Allah) berfirman, “Wahai Iblis, apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku? Apakah kamu menyombongkan diri ataukah (memang) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?”

Ayat di atas mengandung frasa "kedua tangan-Ku," yang merupakan bentuk tasybih (perumpamaan) dalam bahasa Arab untuk menunjukkan tindakan langsung dari Allah SWT. Namun, tafsir ulama mengenai ayat ini berbeda-beda.

Beberapa ulama memahami "dengan kedua tangan-Ku" secara literal sebagai ungkapan penghormatan dan keagungan terhadap penciptaan Nabi Adam.

Namun, mereka menegaskan bahwa makna "tangan" di sini bukan berarti tangan dalam arti jasmani, karena Allah SWT tidak serupa dengan makhluk-Nya. Pendapat ini bertujuan untuk menekankan kedekatan dan perhatian khusus Allah SWT dalam penciptaan manusia pertama.

Misalnya, dalam tafsir yang mendekati pandangan ini, Ibn Katsir menyebutkan bahwa penggunaan kata "tangan" adalah untuk menunjukkan keistimewaan penciptaan Adam dibanding makhluk lain. Namun, maknanya tetap dipegang sebagai bagian dari sifat-sifat Allah yang sesuai dengan kemuliaan-Nya, tanpa menyerupai sifat makhluk.

BACA JUGA: Keajaiban Tulang Ekor Manusia yang Disebutkan Rasulullah SAW dalam Haditsnya

 

Ulama lain, seperti sebagian mufasir dari kalangan Asy'ariyah, menganggap bahwa "kedua tangan" merupakan majaz (metafora) yang melambangkan kekuasaan atau kehendak Allah SWT.

Mereka berpendapat bahwa penggunaan kata "tangan" dalam bahasa Arab juga dapat diartikan sebagai simbol dari "kemampuan" atau "kekuasaan," bukan tangan secara fisik. Dengan kata lain, "dengan kedua tangan-Ku" bermakna bahwa Allah menciptakan Nabi Adam secara langsung dan dengan perhatian khusus, berbeda dengan makhluk lainnya.

photo
INFO GRAFIS Fakta Unik tentang Alquran - (Republika )

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement