Ahad 10 Nov 2024 04:58 WIB

BSI Jamin Keamanan Digital dengan Kecanggihan Teknologi di BYOND by BSI

BYOND hadir dengan berbagai fitur canggih yang memudahkan transaksi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: A.Syalaby Ichsan
BYOND by BSI Launching di Parkir Timur Senayan, Sabtu (9/11/2024).
Foto: Lida Puspaningtyas
BYOND by BSI Launching di Parkir Timur Senayan, Sabtu (9/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA– PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi meluncurkan SuperApp BYOND by BSI, sebuah aplikasi perbankan digital yang dirancang untuk memberikan layanan finansial, sosial, dan spiritual secara komprehensif.

Dalam peluncuran yang berlangsung di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (9/11/2024), BSI menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan digital nasabah dengan teknologi keamanan mutakhir, menjawab kekhawatiran masyarakat tentang perlindungan data dan transaksi di era digital.

Baca Juga

Sebagai aplikasi super yang mengintegrasikan berbagai layanan dalam satu platform, BYOND hadir dengan berbagai fitur canggih yang memudahkan transaksi perbankan syariah serta kegiatan sosial dan spiritual. Namun, yang menjadi fokus utama dalam pengembangan BYOND adalah tingkat keamanan yang tinggi, yang dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal kepada nasabah.

Direktur Teknologi Informasi BSI, Saladin D. Effendi menjelaskan BSI telah mengimplementasikan berbagai lapisan teknologi keamanan untuk memastikan bahwa aplikasi BYOND bebas dari potensi ancaman digital.

"Di BSI, kami memahami pentingnya menjaga keamanan data nasabah, terutama dalam penggunaan layanan digital yang semakin meningkat. Oleh karena itu, kami melengkapi BYOND dengan sistem keamanan canggih seperti fraud detection system (FDS) untuk mendeteksi transaksi yang mencurigakan, serta hardware security module (HSM) untuk melindungi data sensitif, seperti PIN dan informasi kartu debit," jelas Saladin.

Keamanan aplikasi juga didukung oleh berbagai pengujian penetrasi (penetration tests), seperti grey box, white box, dan black box yang dilakukan untuk memastikan tidak ada celah yang bisa dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, proses aktivasi aplikasi BYOND juga dirancang dengan lapisan keamanan berlapis, di mana nasabah diminta untuk memasukkan PIN dan data kartu debit mereka sebagai langkah pertama untuk mengakses aplikasi.

"Keamanan adalah prioritas utama kami dalam mengembangkan aplikasi ini. Kami ingin nasabah merasa tenang dan aman saat melakukan transaksi melalui BYOND. Semua fitur keamanan yang kami terapkan bertujuan untuk memberikan perlindungan maksimal agar nasabah dapat menggunakan layanan ini dengan rasa percaya diri," tambah Saladin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement