SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) menggelar Sidang Dies Natalis ke-70 di Lantai 5, Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen Kampus MERR-C pada Senin (11/11/2024). Sidang yang digelar tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi sekaligus momen refleksi atas capaian dan inovasi baru Unair.
Sidang ini dibuka dengan khidmat oleh Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih. Dalam pidatonya, Prof Nasih menyampaikan rasa syukur atas perjalanan luar biasa Unair, hingga menjelma menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di tanah air, dan diperhitungkan di skala internasional.
"Syukur Alhamdulillah, 70 tahun perjalanan Unair yang sangat luar biasa. Saat ini kita sedang terbang tinggi. Saya tidak menyangka bahwa perjalanan dan terbangnya Unair akan setinggi ini. Kita memang merencanakan akan melompat, tapi tidak pernah membayangkan akan lompat setinggi ini," kata Nasih.
Memasuki usia tujuh dekade, Unair juga meluncurkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Vaksin PMK ini merupakan hasil riset kolaboratif dari tim peneliti Unair sebagai bentuk kontribusi bagi masyarakat Indonesia. Vaksin ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah terkait makan bergizi.
"Insya Allah kita siap berkontribusi di bidang per-gizi-an dengan per-vaksin-an ini sebagai kontribusi kita untuk bangsa dan negara," ujar Nasih.
Momen yang tak kalah penting pada sidang tersebut adalah pemberian penghargaan kepada para ilmuwan Unair. Mereka adalah para peneliti yang masuk dalam daftar Top 2 persen Scientist versi Stanford University dan Elsevier.
Penghargaan ini diberikan kepada Ferry Efendi S Kep Ns Msc PhD, Dr Veryl Hasan SPi Mp, Prof Dr Santi Martini dr MKes, Prof Ratna Dwi Wulandari SKM MKes, dan Prof Dr Moh Yasin MSi (Alm).
"Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam bidang penelitian. Pencapaian ini menunjukkan komitmen Unair dalam mendorong penelitian yang tidak hanya relevan di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional," ucapnya.
Setelah acara sidang selesai, kegiatan berlanjut dengan tasyakuran sebagai penutup rangkaian acara yang penuh rasa syukur. Dies Natalis ke-70 Lustrum XIV Unair ini menjadi momentum penting untuk melanjutkan komitmen Unair sebagai universitas yang “Excellence with Morality”.
Di usia yang semakin matang, lanjut Nasih, Unair bertekad untuk terus berinovasi menghasilkan riset-riset berkualitas dan mengabdi kepada masyarakat demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Kegiatan ini menjadi simbol bahwa Unair tidak hanya berorientasi pada prestasi akademik, tetapi kebermanfaatan bagi bangsa dan negara.