Kamis 14 Nov 2024 04:59 WIB

Rahasia tak Menunda Sholat Dhuha Empat Rakaat, Rezeki Dicukupkan Hingga Pengujung Hari

Rasulullah bersabda mengenai pentingnya melaksanakan sholat Dhuha empat rakaat.

Lima Fakta Penting tentang Sholat Dhuha.
Foto: republika
Lima Fakta Penting tentang Sholat Dhuha.

REPUBLIKA.CO.ID, Berstatus sebagai ibadah sunah bukan berarti sholat Dhuha minim fadhilah. Sholat pada pagi hari ini memiliki manfaat yang besar bagi manusia baik di dunia maupun di akhirat. 

Salah satu rahasia keutamaan sholat Dhuha terletak pada empat rakaat yang disyariatkan oleh Rasulullah SAW dalam pelaksanaannya.  Lantas apa rahasia dari ini?

Baca Juga

Hadits riwayat Nu'aim bin Hammar Al-Gatafani menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda mengenai pentingnya melaksanakan sholat Dhuha dengan jumlah rakaat tersebut. Diriwayatkan dari Nu'aim bin Hammar Al-Gatafani, Rasulullah SAW bersabda:

- يقولُ اللَّهُ عزَّ وجلَّ يا ابنَ آدمَ لاَ تعجزني من أربعِ رَكعاتٍ في أوَّلِ نَهارِكَ أَكفِكَ آخرَهُ.

"Allah 'Azza wa jalla berfirman, 'Wahai anak adam, janganlah engkau luput dari 4 rakaat di awal harimu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu (rezeki) di pengujung hari.'" (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasa'i)

Bilangan empat rakaat dalam hadits tersebut dapat mengacu pada empat rakaat sholat dhuha, atau sholat fajar yakni dua rakaat sholat fajar dan dua rakaat sholat fardhu (sholat Subuh).

Adapun maksud dari "niscaya akan aku cukupkan untukmu (rezeki) di penghujung hari" yaitu diberi perlindungan dan dibebaskan dari segala hal yang mencemaskan maupun mengkhawatirkan. Termasuk juga dihindarkan dari dosa dan musibah hingga penghujung siang.

Seseorang yang melaksanakan ibadah sholat dhuha akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Dalam hadits riwayat Abdullah bin Amr bin Ash RA, dia berkata:

"Rasulullah SAW mengirimkan sepasukan tentara lalu banyak mendapatkan harta rampasan dan cepat pulang. Orang-orang mempercakapkan cepatnya perang itu dan banyaknya harta rampasan yang didapat.

Lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Maukah kamu saya tunjukkan sesuatu yang lebih cepat dari peperangan semacam itu, lebih banyak pula rampasan yang diperoleh bahkan lebih cepat pulangnya dari itu? Yaitu seorang yang berwudhu, kemudian pergi ke masjid untuk sholat sunnah dhuha. Orang itulah yang lebih cepat perangnya, lebih banyak ghanimah-nya dan lebih cepat pulangnya.'" (HR Ahmad, Thabrani, Abu Ya'la)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement