Senin 18 Nov 2024 14:31 WIB

Dedi Mulyadi Lapor Polisi Soal Facebooknya yang Dibajak

Media sosial milik Dedi Mukyadi memiliki 11 juta pengikut dan terverifikasi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM)
Foto: Dok Republika
Cagub Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar) nomor urut 4 Dedi Mulyadi telah melapor kepada polisi tentang akun Facebook miliknya yang dibajak oleh orang tidak bertanggung jawab. Ia mengaku menunggu proses penanganan tersebut di kepolisian.

"Sudah dilaporkan, polisi sudah dalam proses dan sudah lama," ujar Dedi di sela-sela acara dukungan purnawirawan TNI-Polri se Jawa Barat kepada pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Hotel Preanger, Kota Bandung, Senin (18/11/2024).

Baca Juga

Dedi mengungkapkan penanganan terhadap media sosial miliknya yang memiliki 11 juta pengikut dan terverifikasi yang dibajak relatif rumit dan membutuhkan waktu. Oleh karena itu, ia saat ini menunggu proses penanganan yang dilakukan kepolisian. "Mekanismenya agak sulit menyangkut media sosial rumit banget. Kita tunggu saja," kata dia.

Ia menyebut kesulitan utama yang dihadapi dalam penanganan media sosial yaitu menghubungi Facebook. Dedi menyebut apabila memanggil pihak Facebook tidak pernah datang. "Yang paling utama itu kesulitan memanggil pihak Facebook, kalau dipanggil gak pernah datang," katanya.

Sebelumnya, Kang Dedi Mulyadi (KDM) kembali menegaskan akun Facebook Kang Dedi Mulyadi dengan 11 juta pengikut dan sudah terverifikasi (centang) kini dalam penguasaan pihak tak bertanggung jawab.

Untuk diketahui, akun tersebut dikuasai pihak lain sejak setahun lalu. Selama kurun waktu tersebut banyak postingan yang merugikan tak hanya bagi KDM tapi pihak lain. Belakangan akun tersebut juga kembali aktif mem-posting ragam konten kontroversial dan sangat merugikan bagi KDM yang kini maju sebagai Cagub Jabar nomor urut empat.

"Hari ini kembali bermunculan postingan dari akun Facebook Kang Dedi Mulyadi dengan berbagai pernyataan yang kontroversial dan sangat merugikan aspek-aspek politik yang saya jalani hari ini," kata KDM.

Pasangan calon nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mendapatkan dukungan dari purnawirawan TNI-Polri se Jawa Barat. Mereka akan memberikan dukungan pada hari pencoblosan tanggal 27 November.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement