Kamis 21 Nov 2024 15:46 WIB

In Picture: Aktivis Hewan Demo di DPR, Minta Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Dihentikan

Aksi digelar untuk memberikan kesadaran pentingnya perlindungan hewan .

Rep: Prayogi/ Red: Edwin Dwi Putranto

Sejumlah orang pecinta hewan menggelar aksi damai di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Aksi damai tersebut digelar untuk mendesak penghentian perdagangan serta penolakan konsumsi daging kucing dan anjing yang masih marak di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka meminta dukungan anggota dewan selaku wakil rakyat untuk mendukung penghentian perdagangan daging anjing dan kucing sekaligus memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hewan domestik. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah orang pecinta hewan menggelar aksi damai di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Aksi damai tersebut digelar untuk mendesak penghentian perdagangan serta penolakan konsumsi daging kucing dan anjing yang masih marak di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka meminta dukungan anggota dewan selaku wakil rakyat untuk mendukung penghentian perdagangan daging anjing dan kucing sekaligus memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hewan domestik. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah orang pecinta hewan menggelar aksi damai di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Aksi damai tersebut digelar untuk mendesak penghentian perdagangan serta penolakan konsumsi daging kucing dan anjing yang masih marak di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka meminta dukungan anggota dewan selaku wakil rakyat untuk mendukung penghentian perdagangan daging anjing dan kucing sekaligus memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hewan domestik. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah orang pecinta hewan menggelar aksi damai di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Aksi damai tersebut digelar untuk mendesak penghentian perdagangan serta penolakan konsumsi daging kucing dan anjing yang masih marak di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka meminta dukungan anggota dewan selaku wakil rakyat untuk mendukung penghentian perdagangan daging anjing dan kucing sekaligus memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hewan domestik. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah orang pecinta hewan menggelar aksi damai di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Aksi damai tersebut digelar untuk mendesak penghentian perdagangan serta penolakan konsumsi daging kucing dan anjing yang masih marak di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka meminta dukungan anggota dewan selaku wakil rakyat untuk mendukung penghentian perdagangan daging anjing dan kucing sekaligus memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hewan domestik. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah orang pecinta hewan menggelar aksi damai di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Aksi damai tersebut digelar untuk mendesak penghentian perdagangan serta penolakan konsumsi daging kucing dan anjing yang masih marak di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka meminta dukungan anggota dewan selaku wakil rakyat untuk mendukung penghentian perdagangan daging anjing dan kucing sekaligus memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hewan domestik. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah orang pecinta hewan menggelar aksi damai di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Aksi damai tersebut digelar untuk mendesak penghentian perdagangan serta penolakan konsumsi daging kucing dan anjing yang masih marak di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka meminta dukungan anggota dewan selaku wakil rakyat untuk mendukung penghentian perdagangan daging anjing dan kucing sekaligus memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hewan domestik. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah orang pecinta hewan menggelar aksi damai di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Aksi damai tersebut digelar untuk mendesak penghentian perdagangan serta penolakan konsumsi daging kucing dan anjing yang masih marak di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka meminta dukungan anggota dewan selaku wakil rakyat untuk mendukung penghentian perdagangan daging anjing dan kucing sekaligus memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hewan domestik. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah orang pecinta hewan menggelar aksi damai di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Aksi damai tersebut digelar untuk mendesak penghentian perdagangan serta penolakan konsumsi daging kucing dan anjing yang masih marak di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka meminta dukungan anggota dewan selaku wakil rakyat untuk mendukung penghentian perdagangan daging anjing dan kucing sekaligus memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hewan domestik. (FOTO : Republika/Prayogi)

Sejumlah orang pecinta hewan menggelar aksi damai di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024). Aksi damai tersebut digelar untuk mendesak penghentian perdagangan serta penolakan konsumsi daging kucing dan anjing yang masih marak di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka meminta dukungan anggota dewan selaku wakil rakyat untuk mendukung penghentian perdagangan daging anjing dan kucing sekaligus memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hewan domestik. (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah orang pecinta hewan menggelar aksi damai di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Aksi damai tersebut digelar untuk mendesak penghentian perdagangan serta penolakan konsumsi daging kucing dan anjing yang masih marak di sejumlah wilayah di Indonesia.

Mereka meminta dukungan anggota dewan selaku wakil rakyat untuk mendukung penghentian perdagangan daging anjing dan kucing sekaligus memberikan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap hewan domestik.

sumber : Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement