REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lima orang turis mancanegara yang sedang berwisata di Laos dilaporkan meninggal dunia dalam beberapa hari terakhir. Kematian para turis (yang merupakan warga negara AS, Australia, Inggris, dan Selandia Baru) diduga terkait dengan keracunan metanol setelah mengonsumsi alkohol yang tercemar.
Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengatakan pada Kamis (21/11/2024) waktu setempat, seorang warga Australia bernama Bianca Jones yang berusia 19 tahun telah meninggal di Thailand setelah jatuh sakit di Laos. Jones dirawat di rumah sakit pada pekan lalu setelah mengonsumsi minuman beralkohol di Laos.
“Penyebab kematiannya karena pembengkakan di otak yang disebabkan oleh metanol,” kata Kolonel Phattanawong Chanphon, kepala kepolisian Muang Udon Thani, kota di Thailand di mana Jones meninggal, seperti dilansir New York Times, Jumat (22/11/2024).
Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi seorang warga Amerika telah meninggal di Vang Vieng, sebuah kota wisata di Laos. Namun detail mengenai penyebab kematiannya belum diungkap ke publik.
Associated Press melaporkan dua wanita Australia juga dilaporkan sakit setelah meminum vodka lokal di sebuah hostel di Vang Vieng. Menurut manajer hotel tersebut, kedua turis itu ditawari minuman tersebut saat menginap di sana.
Kementerian Luar Negeri Australia mengatakan dalam sebuah peringatan pekan ini bahwa mereka menduga beberapa warga Australia mengalami keracunan metanol akibat mengonsumsi minuman beralkohol di Laos bulan ini. Mereka memperingatkan warganya untuk mewaspadai risiko dari minuman beralkohol, termasuk koktail.
Kementerian Luar Negeri Selandia Baru juga melaporkan bahwa seorang warganya mengalami gejala keracunan metanol setelah meminum alkohol di Laos. Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris telah mengonfirmasi bahwa mereka tengah mendukung keluarga seorang wanita Inggris yang meninggal di Laos. Namun mereka belum memberikan informasi lebih lanjut terkait penyebab kematiannya.
Kementerian Luar Negeri Denmark mengatakan pada awal pekan ini bahwa dua warga negara Denmark telah meninggal di Laos. Kementerian tersebut tidak merinci apakah kematian tersebut terkait dengan keracunan metanol.
Seorang warga Australia lainnya, Holly Bowles, teman Bianca Jones yang menurut pihak berwenang Thailand telah minum alkohol bersamanya, masih dirawat di rumah sakit di Thailand karena menderita penyakit kritis. Demikian menurut laporan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Kamis.
Apa yang dimaksud dengan keracunan metanol?
Dilansir Straits Times, metanol adalah alkohol beracun yang digunakan dalam produk industri dan rumah tangga seperti cairan antibeku, cairan mesin fotokopi, pengencer cat, pernis, dan cairan pembersih kaca mobil. Metanol tidak berwarna, mudah terbakar, dan memiliki aroma yang mirip etanol (alkohol yang biasa ditemukan dalam minuman beralkohol). Hal ini membuat methanol kerap disalahartikan sebagai etanol.
Tetapi metanol sangat beracun bagi manusia. Paparan atau konsumsi metanol dapat menjadi sangat berbahaya jika tidak segera ditangani.
Menurut Methanol Institute, konsumsi 25ml hingga 90 ml alkohol metanol sudah bisa membuat seseorang meninggal dunia. Metanol diserap oleh usus dalam waktu kurang dari 10 menit, tetapi pasien mungkin tampak normal selama 12 hingga 24 jam pertama setelah konsumsi.