Selasa 12 Nov 2024 08:04 WIB

Strategi ASIH dan Dermawan Atasi TBC di Jawa Barat

Jawa Barat harus bebas rokok.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) dalam Debat Publik Ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar Tahun 2024 di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/11/2024).
Foto: Dok Republika
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) dalam Debat Publik Ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar Tahun 2024 di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon gubernur Jawa Barat dan calon wakil gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu- Ilham Habibie dan pasangan calon Dedi Mulyadi- Erwan Setiawan membeberkan strategi dalam penanganan kasus Tuberculosis (TBC) di Jawa Barat. Mereka memiliki strategi berbeda dalam mengatasi TBC di Jawa Barat.

"Penanganan TBC harus dengan kasih sayang jangan malah dijauhi tapi didekati," ucap Ahmad Syaikhu saat menanggapi pernyataan paslon lain tentang penanganan TBC di debat Pilgub Jabar di Graha Sanusi, Unpad, Kota Bandung, Senin (11/11/2024).

Ahmad Syaikhu menyebut permasalahan TBC dipicu oleh permasalahan lingkungan mulai dari menjadi perokok pasif. Karena itu, kota di Jawa Barat harus bebas rokok.

Selain itu, penanganan TBC dapat dimulai dari posyandu sehingga mampu mendeteksi mereka yang terkena penyakit TBC. Karena itu, ia menilai revitalisasi posyandu harus dilakukan.

"Kami menawarkan kader posyandu ditingkatkan insentif agar fokus menangani ini," kata dia.

Sementara itu, Dedi Mulyadi mengatakan penanganan penyakit TBC dapat dilakukan melalui program jangka panjang dan pendek. Untuk jangka pendek, ia mengatakan mereka yang berpotensi terkena TBC dapat segera didiagnosa agar tidak semakin parah dan menjadi kasus.

"Sehingga yang baru lahir didampingi dokter, di situ diperlukan negara tampil melahirkan dokter keluarga tidak hanya berkunjung ke masyarakat kaya tapi miskin," kata dia.

Sedangkan jangka panjang, ia mengatakan para penderita TBC harus diberi fasilitas ekonomi. Dedi melihat mereka yang terkena TBC karena memiliki permasalahan ekonomi. Selain itu lingkungan harus diperbaiki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement