Selasa 12 Nov 2024 03:59 WIB

Debat Pilgub Jabar, Dermawan: Tanah Jabar Subur Makmur Harus Dikelola

Dedi sebut tanah Jabar adalah tanah yang diciptakan saat Tuhan tersenyum.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Empat paslon gubernur Jawa Barat (Jabar) tampil saat Debat Publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 di Graha Sanusi Unpad, Kota Bandung, Senin (11/11/2024) malam. Pada debat publik ini, empat pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur menyampaikan visi, misi dan program unggulan, serta menjawab sejumlah pertanyaan tentang berbagai hal.
Foto: Edi Yusuf
Empat paslon gubernur Jawa Barat (Jabar) tampil saat Debat Publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 di Graha Sanusi Unpad, Kota Bandung, Senin (11/11/2024) malam. Pada debat publik ini, empat pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur menyampaikan visi, misi dan program unggulan, serta menjawab sejumlah pertanyaan tentang berbagai hal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Pasangan nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (Dermawan) mengungkapkan tanah Sunda atau Jawa Barat merupakan tanah yang subur makmur, gemah, ripah repeh dan rapih. Oleh karena itu, tanah tersebut harus dikelola secara istimewa.

"Tanah Sunda, tanah Jabar adalah tanah yang diciptakan saat Tuhan tersenyum. Tanah ini memiliki subur, makmur, gemah ripah repeh rapih," ucap Dedi Mulyadi saat menyampaikan visi misi di debat Pilgub Jabar di Graha Sanusi, Unpad, Kota Bandung, Senin (11/11/2024).

Baca Juga

Namun begitu, Dedi mengatakan seluruh hal yang dimiliki Jawa Barat tidak akan mencapai tujuan maksimal apabila tidak dikelola secara istimewa. Oleh karena itu visi pembangunan Jabar istimewa yaitu meletakan kerangka dasar tanah Jabar yang harus dimuliakan pemimpin dan rakyatnya.

"Ada empat kerangka dasar yang akan dikembangkan dalam membangun Jabar," kata dia.

Dedi menyebut yaitu papat kalimat tunggal sebagai wujud filosofi dasar tanah sunda dan pembangunan kekinian. Pertama ia mengatakan misi yang akan dilakukan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengintegrasikan pendidikan dari mulai TK hingga perguruan tinggi denhan kerangka panca waluya cageur bageur, bener pinter dan singer.

Selanjutnya, meningkatkan kerangka ekonomi yang memiliki nilai investasi dan keadilan. Mendorong sektor ekonomi kerakyatan dengan membangun ekonomi pedesaan dan perkotaan.

Selain itu, membangun postur birokrasi yang kuat dan infrastruktur yang terintegrasi sehingga terhindar dari disparitas.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan debat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Gedung Graha Sanusi, Unpad, Kota Bandung, Senin (11/11/2024) malam. Keempat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar hadir dalam acara tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni mengatakan salah satu metode debat yang dilaksanakan oleh KPU yaitu debat publik yang akan dilaksanakan tiga kali. Selain itu, jumlah pemilih di Jawa Barat merupakan yang terbesar di Indonesia sebanyak 35.960.925 pemilih.

"Debat pertama tanggal 11 November 2024 di Kota Bandung, kedua dilaksanakan pada tanggal 16 November 2024 di Kabupaten Cirebon dan ketiga melaksanakan 23 November 2024 di Kabupaten Bogor," ucap dia, Senin (11/11/2024) malam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement