REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seberapa baik Anda membersihkan kamar mandi? Karena digunakan setiap hari, kondisi kamar mandi rentan terhadap kelembapan.
Spesialis penyakit menular Smitha Gudipati mengatakan bakteri menyukai lingkungan lembap karena menjadi tempat mereka berkembang biak. "Membersihkan kamar mandi secara teratur sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri berbahaya," kata dia kepada Henry Ford Health.
Berikut ini adalah cara keliru membersihkan kamar mandi yang masih sering dilakukan banyak orang, menurut para ahli:
1. Lupa membersihkan debu
Ya, kamar mandi Anda berdebu, dan perlu dibersihkan secara teratur. "Tidak membersihkan debu di kamar mandi sebelum membersihkannya berarti Anda tidak benar-benar membersihkannya, tetapi malah menyebarkan semua debu itu ke tempat lain," kata jasa pembersihan rumah, Blue Daisy Maids, dikutip dari Best Life pada Senin (2/12/2024).
Bakteri akan bersembunyi di debu ini dan menciptakan lebih banyak debu seiring waktu. Untuk itu, membersihkan debu harus selalu menjadi langkah pertama jika Anda benar-benar ingin membersihkan kamar mandi dengan benar.
2. Membersihkan secara berlebihan atau kurang
Membersihkan kamar mandi sepekan sekali dinilai sudah cukup. "Banyak mikroba tumbuh lambat, terutama jika kita berbicara tentang ragi dan jamur di kamar mandi," ujar Kelly Reynolds, PhD, MSPH, kepada SELF.
Pengecualiannya adalah jika Anda berbagi tempat tinggal dengan seseorang yang memiliki penyakit menular, maka kamar mandi pelru lebih sering dibersihkan. "Cobalah untuk tidak berbagi kamar mandi dengan mereka, tetapi jika harus, bersihkan setiap hari," kata dia.
3. Menggunakan campuran bahan kimia
Para ahli mengingatkan, pencampuran bahan kimia bisa berbahaya. "Pencampuran bahan kimia keras seperti pemutih atau amonia untuk menghilangkan bau dengan cepat dapat menghasilkan asap beracun dan mengiritasi sistem pernapasan, terutama jika ventilasi tidak memadai," kata Chief Scientific Officer untuk OMI Industries, dr Laura Haupert, kepada Real Simple.
4. Tidak memiliki ventilasi yang baik
Selalu buka ventilasi pada kamar mandi setelah menggunakan bahan kimia. "Jika kamar mandi Anda memiliki exhaust, ada alasannya, jadi jangan lupa menyalakannya setelah selesai dibersihkan," kata Blue Daisy Maids.
Jika Anda tidak memiliki exhaust fan, biarkan jendela terbuka. Ini akan mengusir sisa bahan kimia yang masih menempel dari ruangan, dan memastikan kesehatan dan kebersihan Anda setelahnya.
5. Sikat toilet kotor
Jangan lupa membersihkan sikat toilet. "Sikat toilet penuh dengan bakteri karena alasan yang jelas dan harus dibersihkan secara teratur," menurut Better Home Cleaning.
Sebulan sekali, masukkan sikat ke dalam secangkir cuka putih lalu biarkan hingga benar-benar kering sebelum menyimpannya. Anda dapat menggunakan dudukan toilet untuk menahan sikat agar tetap di tempatnya saat mengering. Agar sikat tidak mengumpulkan bakteri tambahan, selalu keringkan setelah setiap penggunaan.
6. Menggosok dengan tisu dapur
Jangan gunakan tisu dapur untuk menggosok kamar mandi jika Anda bisa menghindarinya. "Tisu dapur tidak ideal karena sering meninggalkan serpihan yang terlihat di cermin," kata pendiri dan CEO Sonic Power, Spencer Martin, kepada Real Simple.
7. Tidak membersihkan tirai kamar mandi
Jangan lupa untuk membersihkan tirai kamar mandi Anda dengan benar. "Bakteri, ragi, dan jamur menyukai area yang lembap, seperti tirai kamar mandi," kata dr Gudipati.
Dia mengatakan, baik itu plastik atau kain, tirai dapat menampung bakteri dan di iklim yang lembap, bahkan dapat menumbuhkan jamur. Tirai kamar mandi menampung lebih banyak bakteri daripada apa pun di kamar mandi Anda, dengan hingga 16 juta unit pembentuk koloni.