Selasa 03 Dec 2024 11:20 WIB

Pemkot Bandung Anggarkan Rp 29 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis

Program makan bergizi gratis di Kota Bandung masih dalam tahap persiapan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Ujicoba makan gratis makanan bergizi di sekolah dasar negeri (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika.
Ujicoba makan gratis makanan bergizi di sekolah dasar negeri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menganggarkan dana Rp 29 miliar untuk mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dana tersebut sudah tertuang di APBD Kota Bandung tahun 2025.

Ketua DPRD Asep Mulyana mengatakan, terdapat anggaran Rp 29 miliar untuk mendukung program makan bergizi gratis yang tertuang pada APBD Kota Bandung. Dana tersebut akan digunakan melalui Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Baca Juga

"Kota Bandung mengalokasikan anggaran Rp 29 miliar untuk support makan gizi gratis," ujar Asep kepada wartawan saat meninjau acara bazzar pasar murah di Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Selasa (3/12/2024).

Namun begitu, ia mengaku petunjuk teknis pelaksanaan makan bergizi gratis di Kota Bandung dari pemerintah pusat belum ada. Sedangkan anggaran program tersebut langsung dari pemerintah pusat. "Kita tunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat," katanya.

Sementara itu, PJ Wali Kota Bandung A Koswara mengatakan program makan bergizi gratis di Kota Bandung masih dalam tahap persiapan. Ia mengaku belum menerima petunjuk teknis dari pemerintah pusat. "Kita belum ada juknis, itu masih persiapan," katanya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Tantan Santana mengatakan anggaran Rp 29 miliar yang diprogramkan akan digunakan untuk menunjang program makan bergizi gratis. Namun pihaknya sampai saat ini belum menerima petunjuk teknis dan pelaksana terkait program tersebut.

"Kami dengan pak wali kota dengan dewan menganggarkan Rp 29 miliar untuk pendampingan, bentuknya apa belum tahu. Tiba-tiba Rp 10 ribu di pusat di daerah (ditambah) Rp 2.000. Belum ada juknisnya," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement