REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rumah makan Padang Payakumbuah milik influencer Arief Muhammad ikut meramaikan bisnis masakan khas Sumatra Barat di Indonesia. Meski merupakan pemain baru, RM Padang Payakumbuah mampu bersaing dengan pendahulunya.
Di layanan GoFood, Payakumbuah menjadi mitra dengan pertumbuhan tercepat. “Pertumbuhan penjualan RM Payakumbuah sejak 2 tahun bergabung di GoFood 1.300 persen,” ujar Area Senior Manager Gojek Rangga Dhamaswara dalam konferensi pers pada Kamis (5/12/2024).
Dia mengatakan pertumbuhan tersebut 2 kali lebih cepat dibandingkan RM Padang lainnya dalam periode 2 tahun pertama sejak bergabung dengan GoFood. Jumlah total jarak pengantaran pesanan RM Payakumbuah di GoFood mencapai 1 juta kilometer.
Rangga mengatakan menu RM Payakumbuah yang paling banyak dipesan lewat GoFood yaitu dendeng batokok, dengan lebih dari 1.300 porsi.“Kalau ditumpuk, tingginya bisa setara dengan 20 kali tinggi Monas,” ujarnya.
Menurut dia, pencapaian RM Payakumbuah ini tak lepas dari autentikasi menu. “Terbukti autentikasi ini penting. Sejak November tahun lalu sampai sekarang pertumbuhannya masih naik terus, kata Rangga.
Arief Muhammad mengatakan sejak awal membuka bisnis rumah makan Padang, Payakumbuah menjadikan dendeng batokok sebagai menu jagoan. Dalam proses research and development, RM Payakumbuah mengundang banyak pihak untuk mencoba berbagai menu. “Semua pihak yang kami undang sepakat bahwa yang paling menonjol itu dendeng batokok,” ujar Arief.
Ketika membuka bisnis rumah makan Padang, Arief berkomitmen menyuguhkan hidangan yang autentik seperti di daerah asalnya, Sumatra Barat. Rasa masakan di RM Payakumbuah tidak mengikuti selera masyarakat di kota tempatnya buka, melainkan tetap mempertahankan rasa aslinya.
“Ketika putuskan buka RM Payakumbuah, yang keluar dari mulut aku adalah ini rumah makan harus autentik. Jadi orang-orang yang harus tahu masakan Padang ya kayak gini. Jadi ketika buka di Bandung, Jogja, rasa enggak kami ubah lebih manis atau lebih gurih. Biar autentiknya tetap terjaga,” kata dia.
Pilihan untuk tetap mempertahankan rasa autentik menjadi tantangan tersendiri bagi RM Payakumbuah. Arief dan tim dinilai perlu mengedukasi konsumen. Salah satu contoh, soal nasi. Nasi di RM Payakumbuah tergolong keras, kering, dan tidak pulen.
Arief mengatakan di Sumatra Barat, karakter nasi memang sengaja dibikin agak keras karena biasanya dimakan dengan kuah. “Kalau makan nasi pulen nanti jadi kayak bubur. Kita orang Sumatra enggak bisa makan nasi kayak gitu,” ujarnya.
Head of Sales Gojek Sovan Komar Ganguly mengatakan GoFood sejak awal berkomitmen menjadi mitra terbaik bagi para pemilik usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Dia mengapresiasi pertumbuhan inspiratif yang dicapai RM Padang Payakumbuah.
“Pencapaian ini merupakan hal yang sangat kami apresiasi, mengingat Padang Payakumbuah merupakan mitra usaha yang aktif dalam mengikuti program kolaborasi yang komprehensif bersama GoFood,” kata dia.