REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duel Merseyside yang mempertemukan Liverpool dengan Everton selalu menghadirkan atmosfer panas. Meskipun the Reds lebih sering keluar sebagai pemenang, tapi ketegangan dan keriuhan yang tercipta jelang laga tak berkurang setiap musimnya.
Terlebih pada musim ini saat Liverpool memuncaki klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan keunggulan tujuh angka dari pesaing terdekatnya. Everton jelas tak mau rival sekotanya itu memimpin sendirian tanpa tekanan. Untuk itu, duel derby Merseyside akhir pekan ini bakal menyuguhkan pertarungan sengit.
Tambahan lagi, ini akan menjadi derby Merseyside terakhir yang akan digelar di Goodison Park. Everton pasti tak mau mencoreng momen bersejarah ini dengan hasil minor melawan Liverpool.
Everton akan pindah dari kandang bersejarah yang mereka gunakan sejak 1892 pada akhir musim ini. The Toffees akan menempati stadion baru mereka yang berkapasitas 52 ribu penonton, Bramley-Moore Dock.
Sementara pemilik dan penggemar klub berharap bahwa ini akan menandai dimulainya era kesuksesan baru setelah bertahun-tahun lesu, stadion baru tersebut mungkin akan kesulitan untuk menciptakan kembali suasana panas derby Merseyside layaknya di Goodison Park.
Kurang dari 40.000 orang akan menyaksikan bentrokan ke-245 antara kedua rival tersebut pada Sabtu (7/12/2024) siang waktu setempat. Namun kebisingan mungkin akan terdengar lebih kencang karena tim asuhan Sean Dyche akan mencoba mengalahkan pemimpin klasemen dan menciptakan satu kenangan terakhir yang abadi bagi separuh kota yang berwarna biru.
Derby Merseyside pertama di Goodison Park pada Oktober 1894 menghasilkan kemenangan 3-0 untuk Everton. Meskipun hasil yang sama mungkin tampak mustahil mengingat performa Liverpool yang saat ini yuang cemerlang, peluang untuk menorehkan catatan gemilang masih tetap terbuka.
Liverpool telah mendominasi derby Mersyeside belakangan ini dengan hanya kalah tiga kali dalam 14 tahun terakhir. Namun, salah satu kekalahan itu tercipta musim lalu.
Kemenangan 2-0 Everton di Goodison Park pada April lalu membuka jalan bagi mereka bertahan di Liga Primer Inggris sekaligus memberikan pukulan telak bagi harapan Liverpool untuk memenangkan gelar juara liga pada musim terakhir Jurgen Klopp sebagai pelatih di Anfield.
Pengganti Klopp, Arne Slot, akan merasakan pertama kalinya ketatnya persaingan di Merseyside pada Sabtu ini. Namun dilihat dari cara dia memulai memimpin klub, dia akan menghadapi semuanya dengan tenang.
Liverpool telah memenangkan 18 dari 21 pertandingan mereka di bawah asuhan Slot. Meskipun hasil imbang 3-3 di kandang Newcastle United dalam salah satu pertandingan terbaik di Liga Primer sejauh musim ini berjalan, mengurangi keunggulan mereka menjadi tujuh poin.
Tim Slot memiliki peluang untuk memperlebar jarak menjadi 10 poin menjelang pertandingan berikutnya. Namun mereka akan tetap waspada terhadap Everton yang menang telak 4-0 atas sesama tim yang sedang berjuang Wolverhampton Wanderers.