Jumat 06 Dec 2024 09:59 WIB

Rumah Anak Salurkan 1.000 Alquran ke Pelosok Sumatera

Distribusi Alquran dimaksudkan untuk tingkatkan literasi Alquran di masyarakat.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Erdy Nasrul
Kegiatn Yayasan Rumah Anak distribusikan bantuan Alquran
Foto: Fauzi Ridwan/Republika
Kegiatn Yayasan Rumah Anak distribusikan bantuan Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Yayasan Rumah Anak telah menyalurkan 1.000 Alquran ke berbagai taman pendidikan Alquran (TPQ) di sejumlah pelosok wilayah di pulau Sumatra sepanjang tahun 2024. Mereka berharap dapat membantu dan memudahkan para santri dalam membaca Alquran.

Sejumlah TPQ yang didatangi dan diberikan bantuan Alquran yaitu TPQ Al-Azam, TPQ Ar-Rahman, TPQ Al Muhajirin. TPQ Nurul Huda, TPQ Azzahra dan TPQ lainnya di pelosok wilayah di Sumatra.

Baca Juga

Salah seorang pengurus yayasan Zahra berharap agar para santri dapat membaca Alquran baru yang lebih bagus dan tidak rusak. Selama proses pendistribusian, ia mengatakan lokasi yang terpencil menjadi tantangan bagi tim.

“Kami melihat langsung anak-anak di sana berjuang mengaji meski Alquran yang dibaca dalam kondisi rusak. Itu yang membuat kami bergerak agar mereka bisa mengaji yang layak,” ucap dia, Kamis (5/12/2024).

Zahra melanjutkan proses pendistribusian Alquran dilakukan bersama relawan. Ia mengatakan pihaknya berharap para santri mengetahui bahwa banyak pihak yang peduli kepada mereka.

"Kami ingin anak-anak ini tahu mereka tidak sendirian. Ada banyak orang yang peduli pada mereka,” kata dia.

Koordinator program Afifah mengatakan program penyaluran Alquran ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia dilakukan sejak tahun 2024 dan berharap dapat dilaksanakan tahun-tahun berikutnya. Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan Rumah Anak dapat memberikan dampak positif terhadap anak-anak terkait pendidikan agama.

“Ini menjadi pengingat bahwa langkah kecil sekalipun bisa membawa perubahan besar,” kata dia.

Ia mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi mendukung pendidikan agama terutama bagi anak-anak di daerah pelosok. Mereka seringkali kurang mendapatkan perhatian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement