Sabtu 07 Dec 2024 15:57 WIB

Wamen HAM Tekankan Pentingnya Jaga Kerukunan Umat Beragama

Indonesia ialah negara yang terdiri bangsa yang majemuk.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai (kiri) bersama Wakil Menteri HAM Mugiyanto (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai (kiri) bersama Wakil Menteri HAM Mugiyanto (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Mugiyanto Sipin mengajak masyarakat guna menjaga kerukunan antar umat beragama. Hal ini bertujuan memastikan situasi negara tetap kondusif.

Mugiyanto mengungkapkan Indonesia ialah negara yang terdiri bangsa yang majemuk. Sehingga keberagaman tersebut menurut Mugiyanto sudah menjadi unsur yang memperkuat sikap toleransi antara umat beragama se-Indonesia. 

Baca Juga

"Kekuatan keragaman tersebut telah membentuk karakter bangsa Indonesia yang dikenal rukun dan ramah, the smiling country," kata Mugiyanto dalam kegiatan di Jakarta pada Jumat (6/12/2024) malam. 

Mugiyanto menyadari banyak gelombang konflik antar suku ras dan agama yang sudah dihadapi Indonesia sampai saat ini. Tapi Mugiyanto optimistis dengan sikap toleransi yang kuat, maka beragam konflik itu bisa dihindari.

"Kami akan tetap berupaya agar konflik tersebut tidak terulang dengan cara membuat program yang bertujuan melindungi hak masyarakat dalam memeluk kepercayaan dan beribadah," ujar Mugiyanto. 

Hal ini ditegaskan Mugiyanto sesuai dengan misi Astacita yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Mugiyanto menjamin semua program kerja Kementerian HAM bakal didasarkan pada dengan program Asta Cita. 

"Melalui misi kedelapan dalam Asta Cita tersebut yaitu memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dalam lingkungan agama dan budaya, serta peningkatan toleransi antara umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur," ujar mantan aktivis 98 itu. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement