REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Meitya Yulianti mengatakan naskah asli Gurindam 12 sampai saat ini masih tersimpan di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Jakarta.
"Tim kami telah melihat langsung naskah Gurindam 12 yang asli. Ternyata masih ada tersimpan di Perpusnas,” kata Meitya di Tanjungpinang, Sabtu.
Gurindam 12 adalah mahakarya Raja Ali Haji (1809-1872) yang kini menjadi koleksi Perpusnas dengan nomor W 233. Naskah tersebut ditulis dengan aksara Arab dan berbahasa Melayu.
Senada, Kepala Bidang Kearsipan DPK Tanjungpinang Maswito menyebutkan bahwa timnya berkesempatan untuk melihat langsung naskah Gurindam 12 yang asli. Naskah ini masih menggunakan media kertas Eropa berukuran 20,5 x 31 centimeter dengan 22 baris.
Menurut Maswito pihak Perpusnas RI awalnya sempat menolak permintaan untuk melihat langsung naskah tersebut, karena beberapa alasan tertentu.
"Namun setelah kami jelaskan bahwa Gurindam 12 adalah karya nenek moyang kami dari Tanjungpinang, Kepri, mereka akhirnya setuju," ujar Maswito.
Meski dapat izin, kata dia, pihak Perpusnas hanya memperbolehkan melihat naskah tersebut tanpa menyentuhnya, mengingat kondisi kertas yang sudah sangat rapuh.
"Kami memahami hal itu dan untuk mengabadikan momen, kami memutuskan merekam naskah Gurindam 12 yang asli," ucap Maswito.