Senin 09 Dec 2024 19:40 WIB

Tinjau Merak-Bakauheni, Menhub Pastikan Kesiapan Transportasi Nataru 2024/2025

Ramp check kapal penyeberangan telah dilakukan sejak 10 Oktober hingga 15 November

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Dinas Perhubungan Ciamis melakukan pemeriksaan kelaikan angkutan bus pariwisata di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (9/12/2024). Kementerian Perhubungan meningkatkan pengawasan bus melalui pemeriksaan kelaikan jalan atau rampcheck jelang angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dengan memeriksa 1.152 bus diantaranya 949 bus laik operasi dan 203 bus tidak laik operasi.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Petugas Dinas Perhubungan Ciamis melakukan pemeriksaan kelaikan angkutan bus pariwisata di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (9/12/2024). Kementerian Perhubungan meningkatkan pengawasan bus melalui pemeriksaan kelaikan jalan atau rampcheck jelang angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dengan memeriksa 1.152 bus diantaranya 949 bus laik operasi dan 203 bus tidak laik operasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau kesiapan operasional lintas penyeberangan Merak-Bakauheni menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Fokus kunjungan tersebut adalah memastikan sarana, prasarana, serta aspek keselamatan penyeberangan, terutama mengantisipasi cuaca ekstrem yang kerap terjadi di akhir tahun.

"Pelabuhan Merak-Bakauheni merupakan salah satu titik krusial yang berpotensi mengalami kepadatan. Pergerakan kapal penyeberangan diperkirakan akan meningkat sebesar 29,83 persen," ujar Menhub Dudy dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Dudy menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus meningkatkan pengawasan dan inspeksi terhadap sarana transportasi. Melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Direktorat Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP), ramp check terhadap kapal penyeberangan telah dilakukan sejak 10 Oktober hingga 15 November 2024.

Menhub juga mengingatkan pentingnya koordinasi antar pemangku kepentingan sektor penyeberangan dalam menghadapi cuaca ekstrem. Ia meminta agar koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dilakukan lebih intensif.

"Saya yakin hal ini sudah dilakukan, tetapi saya minta koordinasi tersebut dilakukan lebih sering dan teliti. Kondisi cuaca akan sangat mempengaruhi jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama," tegasnya.

Dalam rangkaian kunjungannya, Menhub Dudy juga menyempatkan diri berbincang dengan pengemudi truk di area Pelabuhan BBJ Bojonegara. Selain itu, ia meninjau dermaga dan beberapa kapal di Pelabuhan Merak. Di atas kapal, Menhub berdialog langsung dengan penumpang untuk mendengarkan masukan terkait kualitas layanan penyeberangan.

“Kami ingin memastikan setiap aspek pelayanan sudah sesuai standar dan memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat, khususnya pada musim libur Nataru yang padat,” ujar Menhub.

Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang libur akhir tahun, pemerintah berharap pengelolaan transportasi di jalur strategis seperti Merak-Bakauheni dapat berjalan lancar tanpa mengorbankan aspek keselamatan. Kemenhub pun terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan semua pihak terkait siap menghadapi tantangan operasional selama Nataru 2024/2025.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement