Selasa 10 Dec 2024 07:12 WIB

Direct Train Tetap Beroperasi Setelah Nataru, Ini Kata Menhub

Layanan direct train saat ini masih dalam tahap uji coba eksklusif pada 9-10 Desember

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, dan Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, melakukan uji coba perjalanan kereta langsung tanpa transit dari Stasiun Gambir, Jakarta, menuju Stasiun Semarang Tawang.
Foto: Istimewa
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, dan Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, melakukan uji coba perjalanan kereta langsung tanpa transit dari Stasiun Gambir, Jakarta, menuju Stasiun Semarang Tawang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi membuka peluang untuk memperluas layanan direct train atau perjalanan kereta langsung tanpa transit. Dudy menyampaikan layanan direct train saat ini masih dalam tahap uji coba eksklusif pada 9 dan 10 Desember 2024. 

Dudy menyampaikan uji coba ini menjadi finalisasi sebelum layanan dioperasikan secara penuh pada 18 Desember 2024, bertepatan dengan dimulainya posko Nataru. Dudy mengaku akan melakukan evaluasi dari hasil layanan kereta langsung tanpa transit tersebut. 

Baca Juga

"Apabila pelaksanaannya berjalan baik dan animo masyarakat begitu besar, maka tidak menutup kemungkinan kami akan melanjutkan itu ke daily basis perjalanan kereta," ujar Dudy saat konferensi pers sebelum menjajal kereta langsung tanpa transit dari Stasiun Gambir, Jakarta menuju Stasiun Semarang Tawang, pada Senin (9/12/2024).

Dudy mengapresiasi apresiasi kolaborasi antara Kementerian BUMN, PT KAI, dan pihak terkait dalam mewujudkan layanan kereta langsung tanpa transit yang memberikan pengalaman baru bagi masyarakat. Menurut Dudy, perjalanan direct train ini menjadi moda alternatif transportasi yang menghubungkan Jakarta-Semarang tanpa transit. 

"Tujuan dari layanan ini adalah memberikan pengalaman baru kepada masyarakat dalam menggunakan kereta, di mana tidak ada lagi perhentian kereta sehingga lebih efisien dan nyaman," ucap Dudy. 

Dudy bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, dan Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, mencoba perjalanan kereta langsung tanpa transit dari Stasiun Gambir, Jakarta menuju Stasiun Semarang Tawang, pada Senin (9/12/2024) malam. 

"Kami harapkan uji coba ini menjadi langkah akhir sebelum pengoperasian penuh selama kegiatan Nataru. Dengan adanya direct train ini, para pengguna kereta dapat menikmati perjalanan yang nyaman, terutama bagi mereka yang mengejar keberangkatan malam hari agar bisa sampai di tujuan pagi harinya tanpa terganggu waktu istirahat," sambung Dudy.  

Dudy juga memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan layanan ini. Dudy menilai program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat konektivitas antardaerah.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Pak Erick Thohir dan PT KAI atas segala dukungan dan kerja samanya yang luar biasa," kata Dudy. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement