Selasa 10 Dec 2024 10:04 WIB

Jerman Hentikan Suaka bagi Warga Suriah

Warga Suriah merayakan kemenangan setelah diktator Assad tumbang.

Warga Suriah menginjak foto Presiden Suriah Bashar Assad saat merayakan kedatangan pejuang oposisi di Damaskus, Suriah, Ahad (8/12/2024). Kekuasaan Partai Baath di Suriah tumbang pada Ahad (8/12/2024). Hal itu ditandai ibu kota Damaskus lepas dari kendali rezim Presiden Bashar al-Assad. Runtuhnya kekuatan pasukan Assad di ibu kota mengakhiri 61 tahun pemerintahan Partai Baath yang penuh kekerasan dan 53 tahun kekuasaan keluarga Assad. 
Foto: AP Photo/Omar Sanadiki
Warga Suriah menginjak foto Presiden Suriah Bashar Assad saat merayakan kedatangan pejuang oposisi di Damaskus, Suriah, Ahad (8/12/2024). Kekuasaan Partai Baath di Suriah tumbang pada Ahad (8/12/2024). Hal itu ditandai ibu kota Damaskus lepas dari kendali rezim Presiden Bashar al-Assad. Runtuhnya kekuatan pasukan Assad di ibu kota mengakhiri 61 tahun pemerintahan Partai Baath yang penuh kekerasan dan 53 tahun kekuasaan keluarga Assad. 

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Otoritas Berlin menangguhkan semua keputusan mengenai permohonan suaka warga Suriah di tengah meningkatnya ketidakpastian tentang kondisi di Suriah, menurut laporan media lokal pada Senin.

Kantor Federal untuk Migrasi dan Pengungsi (BAMF) telah menghentikan keputusan atas 47.270 kasus yang ditunda karena kesulitan menilai situasi politik Suriah yang sedang berkembang, menurut laporan majalah berita Der Spiegel.

Baca Juga

Seorang juru bicara BAMF telah mengonfirmasi penangguhan sementara, seraya mencatat bahwa kasus-kasus yang telah disetujui sebelumnya tetap tidak terpengaruh oleh penangguhan tersebut.

Jerman telah menampung sekitar satu juta warga Suriah, yang sebagian besar mencari perlindungan di negara itu setelah pecahnya perang saudara di Suriah pada 2011.

Dari individu-individu tersebut, sekitar 321.500 telah diberikan status pengungsi, sementara hampir 330 ribu telah menerima izin tinggal jangka pendek di bawah perlindungan tambahan.

"Banyak pengungsi yang telah menemukan perlindungan di Jerman kini akhirnya memiliki harapan untuk kembali ke tanah air mereka di Suriah dan membangun kembali negara mereka.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement