Selasa 03 Jun 2025 03:35 WIB

Empat Tuntutan Heri, Jamaah Haji yang Visanya Dibatalkan Sepihak dan Pulang Hanya Pakai Ihram

Heri menuntut langkah serius Kemenag atas pembatalan visa hajinya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
 Heri menuntut langkah serius Kemenag atas pembatalan visa hajinya. Foto:  Ilustrasi Pakaian Ihram
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Heri menuntut langkah serius Kemenag atas pembatalan visa hajinya. Foto: Ilustrasi Pakaian Ihram

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang calon jamaah haji asal Bandung bernama Heri Risdyanto bin Warimin mengajukan empat tuntutan kepada Kementerian Agama (Kemenag). Ini lantaran dia gagal menunaikan ibadah haji meskipun telah sampai di Arab Saudi.

Berikut tuntutan Heri: 

1. Penjelasan komprehensif dan langkah serius dari Kemenag atas pembatalan visanya.

Baca Juga

2. Jaminan prioritas keberangkatan haji tahun 2026 tanpa biaya tambahan.

3. Rehabilitasi nama baik atas dampak trauma sosial dan psikis.

4. Permintaan maaf resmi dari Kemenag atas lemahnya pelayanan dan advokasi.

Seperti diketahui, Komnas Haji mengungkapkan calon jamaah haji reguler asal Bandung Heri Kiswanto berangkat ke Tanah Suci bersama istri dan kedua orang tuanya. Kegembiraan mereka mendadak berubah menjadi kesedihan dan duka mendalam.

Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj menceritakan tidak lama setelah pesawat Saudia Airlines yang Heri tumpangi mendarat di Bandara Jeddah, Heri dinyatakan tidak lolos pemeriksaan. Padahal, semua dokumen lengkap.

"Apakah Heri sedang di-blacklist negara tersebut? Ternyata tidak. Catatan Heri bersih, terakhir dia umroh tahun 2022. Ternyata status visa Heri berubah karena ada pihak yang membatalkan. Petugas mengatakan no visa, namun masih misteri siapa yang membatalkan visa jamaah ini," kata Mustolih kepada Republika, Senin (2/6/2025).

Peristiwa jamaah haji yang dipulangkan ke Tanah Air disampaikan oleh Aristanti Widyaningsih ke nomor aduan Komnas Haji. Heri berangkat bersama istri, ayah, dan ibunya yang lansia, total empat orang, dari Bandara Kertajati (KJT) Kloter 27 pada Jumat (30/5/2025) pukul 14.00 WIB-19.45 WIB dengan pesawat Saudia Airlines.

Semua dokumen lengkap, termasuk visa, paspor, ID jamaah, tiket pulang-pergi, dan uang untuk living cost. Bahkan, nama Heri dan keluarganya tercatat sebagai jamaah yang akan menerima fasilitas hotel di Makkah.

Namun, saat melalui pemeriksaan imigrasi Bandara Jeddah, Heri dinyatakan tidak dapat melanjutkan perjalanan ke hotel, padahal istri dan kedua orang tuanya tidak mengalami masalah.

photo
Infografis Amalan Khusus bagi yang tak Menunaikan Haji - (Dok Republika)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement