Selasa 10 Dec 2024 14:58 WIB

Soal Dugaan Unsur Pidana Dibalik Ambruknya Atap SMP di Cirebon, Ini Kata Polisi

Ada tujuh siswa yang terluka akibat peristiwa itu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Atap ruang kelas di SMPN 1 Talun, Kabupaten Cirebon, ambruk, Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 08.15 WIB. Akibatnya, sejumlah siswa yang ada di dalamnya terluka.
Foto: Dok Republika
Atap ruang kelas di SMPN 1 Talun, Kabupaten Cirebon, ambruk, Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 08.15 WIB. Akibatnya, sejumlah siswa yang ada di dalamnya terluka.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Peristiwa ambruknya atap dua ruangan di SMPN 1 Talun, Kabupaten Cirebon, kini sedang didalami oleh petugas kepolisian dari Polresta Cirebon, Selasa (10/12/2024). Kasat Reskrim Polresta Cirebon, AKP Siswo De Cuellar Tarigan mengatakan, awalnya pihaknya mendapat informasi dari jajaran Polsek Talun mengenai musibah ambruknya atap ruangan di SMPN 1 Talun.

‘’Saat itu, dari Polsek Talun segera menuju ke lokasi utnuk mengamankan TKP dan mengevakuasi korban ke rumah sakit di Kabupaten Cirebon,’’ ujar Siswo.

Baca Juga

Diketahui ada tujuh siswa yang terluka akibat peristiwa itu. Mereka terdiri dari empat laki-laki dan tiga perempuan. ‘’Korban masih diobservasi di rumah sakit,’’ katanya.

Selain mengamankan TKP dan mengevakuasi korban, polisi juga melakukan langkah antisipasi untuk mencegah agar jangan sampai ada masyarakat lainnya yang menjadi korban susulan akibat peristiwa itu. Polisi telah memasang garis kuning di sekitar bangunan yang atapnya ambruk. ‘’Kami juga melakukan olah TKP untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut,’’ katanya.

Ketika ditanyakan mengenai adanya dugaan unsur tindak pidana di balik ambruknya atap bangunan tersebut, Siswo mengatakan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. ‘’Sementara kami masih melakukan olah TKP. Nanti sekira ada perkembangan, kami sampaikan,’’ kata Siswo.

Seperti diketahui, atap dua ruangan di SMPN 1 Talun, Kabupaten Cirebon, ambruk, Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 08.15 WIB. Material atap yang ambruk itu menimpa sejumlah siswa yang ada di dalamnya.

Peristiwa ambruknya atap bangunan itu terjadi di ruang kelas 9 dan ruang laboratorium komputer. Saat kejadian tersebut, sejumlah siswa sedang mengikuti ujian remedial (perbaikan nilai setelah ujian sekolah) sehingga mereka terluka tertimpa material atap yang ambruk.

Berdasarkan pantauan, rangka baja ringan dan genting tanah liat yang pecah terlihat berserakan di lantai ruangan. Material yang ambruk itu juga menimpa meja dan kursi kayu yang ada di ruangan tersebut.

Kepala Sekolah SMPN 1 Talun, Sunarto mengatakan, atap ruangan yang ambruk itu sebenarnya terhitung masih baru. ‘’(Dibangun) 2021, baru tiga tahun lebih,’’ kata Sunarto.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement