Selasa 10 Dec 2024 18:57 WIB

Ini yang akan Dilakukan Pemerintah Baru Suriah dalam Waktu Dekat

Suriah berkomitmen memulihkan pemerintahan.

Seorang pejuang oposisi menginjak patung mendiang Presiden Suriah Hafez Assad di Damaskus, Suriah, Ahad (8/12/2024). Kekuasaan Partai Baath di Suriah tumbang pada Ahad (8/12/2024). Hal itu ditandai ibu kota Damaskus lepas dari kendali rezim Presiden Bashar al-Assad. Runtuhnya kekuatan pasukan Assad di ibu kota mengakhiri 61 tahun pemerintahan Partai Baath yang penuh kekerasan dan 53 tahun kekuasaan keluarga Assad.
Foto: AP Photo/Hussein Malla
Seorang pejuang oposisi menginjak patung mendiang Presiden Suriah Hafez Assad di Damaskus, Suriah, Ahad (8/12/2024). Kekuasaan Partai Baath di Suriah tumbang pada Ahad (8/12/2024). Hal itu ditandai ibu kota Damaskus lepas dari kendali rezim Presiden Bashar al-Assad. Runtuhnya kekuatan pasukan Assad di ibu kota mengakhiri 61 tahun pemerintahan Partai Baath yang penuh kekerasan dan 53 tahun kekuasaan keluarga Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah baru Suriah akan mengumumkan "peta jalan" setelah proses peralihan, yang meliputi pelaksanaan sensus, membuat konstitusi baru dan mengadakan pemilu bebas, lapor surat kabar pro pemerintah Turki, Hurriyet, yang mengutip sumbernya sendiri.

Menurut Hurriyet, "peta jalan" akan diumumkan setelah pembentukan pemerintahan sementara.

Sementara itu. Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat berbicara dengan Raja Yordania Abdullah II menyatakan dukungan bagi transisi yang dipimpin Suriah di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pembicaraan kedua pemimpin negara itu berlangsung melalui telepon pada Senin (9/12), kata Gedung Putih -- kantor presiden AS. 

Baca Juga

Biden menekankan pelaksanaan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254 serta dukungan AS untuk stabilitas Yordania dan perannya dalam meredakan ketegangan di seluruh Timur Tengah.

Diskusi Biden dan Raja Abdullah juga mencakup Gaza. Biden menyerukan percepatan bantuan kemanusiaan dan menekankan perlunya penyelesaian perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Biden juga menyoroti komitmen AS untuk memerangi ISIS, dengan merujuk pada serangan baru-baru ini terhadap para tokoh utama kelompok teroris tersebut di Suriah timur.

Sementara itu, Raja Abdullah menekankan pentingnya melindungi keamanan dan warga Suriah sambil menyarankan tindakan cepat untuk menstabilkan kawasan tersebut.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement