Rabu 11 Dec 2024 16:04 WIB

Kisah Alfi, Wisudawan Cum Laude yang Tak Takut Ngoding dan Bermimpi

Alfi mengawali kisahnya dengan sederhana.

Ketika ratusan toga melayang di langit ballroom Hotel Patra Jasa pada Kamis, 21 November 2024, ada satu sosok yang mencuri perhatian di tengah kebahagiaan itu, Alfi Syahrin. Lulusan cum laude dari Program Studi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Solo ini bukan sekadar mahasiswa biasa.
Foto: Universitas BSI
Ketika ratusan toga melayang di langit ballroom Hotel Patra Jasa pada Kamis, 21 November 2024, ada satu sosok yang mencuri perhatian di tengah kebahagiaan itu, Alfi Syahrin. Lulusan cum laude dari Program Studi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Solo ini bukan sekadar mahasiswa biasa.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Ketika ratusan toga melayang di langit ballroom Hotel Patra Jasa pada Kamis, 21 November 2024, ada satu sosok yang mencuri perhatian di tengah kebahagiaan itu, Alfi Syahrin. Lulusan cum laude dari Program Studi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Solo ini bukan sekadar mahasiswa biasa.

Dari Wonogiri hingga Surakarta, lalu melanjutkan S1 ke UBSI Kampus Kramat 98, Jakarta, perjalanan akademiknya adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa diraih asal punya tekad baja (dan skill ngoding yang jempolan, tentu saja).

Baca Juga

Alfi mengawali kisahnya dengan sederhana, ia nggak langsung kuliah setelah lulus SMA. "Saya kerja dulu selama setahun. Tapi di sela-sela itu, saya mulai belajar pemrograman secara otodidak," ujarnya.

Dari situ, cintanya pada dunia IT makin kuat, hingga akhirnya memilih UBSI untuk memulai perjalanan akademik di bidang Sistem Informasi.

Dan siapa sangka, si mahasiswa yang pernah galau antara kerja atau kuliah ini kini sudah jadi sosok yang diperhitungkan. Selain aktif sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi UBSI Kampus Solo, Alfi juga mengambil pekerjaan sampingan membuat aplikasi untuk usaha makelar di Surakarta.

"Bisa dibilang, saya mahasiswa dan freelancer sekaligus. Seru, sih!" tambahnya dengan nada bangga.

Ketika dinyatakan sebagai peraih cum laude atau wisudawan terbaik Universitas BSI Kampus Solo, Alfi mengaku bahagia, tapi nggak lantas puas. "Ini baru permulaan. Saya masih ingin terus belajar dan meningkatkan kemampuan," katanya.

Baginya, kunci sukses bukan cuma giat belajar, tapi juga pintar berdiskusi dengan teman-teman dan fokus saat dosen mengajar. "Saya ini nggak terlalu pintar belajar sendiri, jadi diskusi itu penting banget," ungkapnya jujur.

Mata kuliah favorit Alfi? Web Programming. Baginya, mata kuliah ini adalah tempat menuangkan ide-ide kreatifnya. Dari sekadar barisan kode, ia bisa menciptakan aplikasi yang berguna. "Ngoding itu kayak seni, sih. Tantangannya bikin nagih," tuturnya sambil tersenyum.

Setelah wisuda, Alfi nggak mau berhenti di situ saja. Ia bercita-cita melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sambil tetap fokus pada bidang IT. "Saya ingin terus belajar, tapi dunia kerja juga penting untuk menambah pengalaman," ujarnya dengan penuh optimisme.

Buat para adik tingkatnya, Alfi punya pesan yang sederhana tapi ngena, "Tetap semangat belajar. Kadang kita ketemu kesulitan, tapi justru dari situ kita bisa berkembang."

Di akhir wawancara, Alfi menyampaikan harapan besar untuk UBSI dan para lulusannya. "Semoga lulusan UBSI terus membawa inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa," katanya penuh keyakinan.

Dari seorang pemuda Wonogiri yang hobi belajar pemrograman secara otodidak, Alfi kini siap melangkah ke panggung yang lebih besar. Ceritanya adalah bukti bahwa mimpi besar bisa dimulai dari langkah kecil, asal punya keberanian untuk memulai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement