Kamis 12 Dec 2024 14:29 WIB

Ewindo dan IPB Gelar Pelatihan Budidaya Sayuran bagi Siswa SLB G YBMU

Setiap siswa dan siswi punya hak yang sama, untuk bertani dan berkarya

Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) G Yayasan Bhakti Mitra Utama (YBMU) Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengikuti pelatihan budidaya tanaman sayuran.
Foto: Republika.co.id
Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) G Yayasan Bhakti Mitra Utama (YBMU) Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengikuti pelatihan budidaya tanaman sayuran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) G Yayasan Bhakti Mitra Utama (YBMU) Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengikuti pelatihan budidaya tanaman sayuran. Kegiatan ini juga ditandai dengan pemberian urban farming kit bernama EasyGrow, yang dirancang khusus untuk mendukung siswa berkebutuhan khusus, termasuk mereka yang menggunakan kursi roda.

Tema Hari Disabilitas Internasional 2024 'Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan' menjadi landasan utama program tersebut. Kegiatan itu diinisiasi PT East West Seed Indonesia (Ewindo) bekerja sama dengan Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (FEM IPB).

EasyGrow merupakan inovasi hasil kolaborasi antara Ewindo dan mahasiswa Departemen Agribisnis FEM IPB, melalui program mata kuliah Capstone. Kit ini dirancang bagi teman-teman disabilitas yang menggunakan kursi roda untuk turut serta dalam aktivitas pertanian dengan lebih mudah.

Corporate Relations and Communication Manager Ewindo, Baskoro Adiwiyono menjelaskan, pihaknya percaya pertanian adalah aktivitas yang inklusif dan memiliki manfaat besar bagi semua kalangan, termasuk siswa-siswi yang berkebutuhan khusus. Baskoro berharap siswa-siswi dapat merasakan pengalaman berkebun yang menyenangkan, produktif, dan berdampak positif pada kehidupan mereka.

"Langkah ini juga sejalan dengan misi kami untuk mempromosikan konsumsi sayuran di masyarakat luas," kata Baskoro dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

SLB G YBMU Baleendah selama ini telah menjalankan program pertanian yang meliputi metode hidroponik dan konvensional, melibatkan 10 hingga 15 siswa dengan alokasi 40 jam per tahun. Program tersebut memberikan pelatihan mulai dari proses penyemaian hingga panen.

"Setiap siswa dan siswi punya hak yang sama, untuk bertani dan berkarya sama seperti kita. Kerja sama kami dengan Ewindo sudah berlangsung kurang lebih tiga tahun. Urban farming kit EasyGrow menjadi solusi praktis bagi siswa kami yang menggunakan kursi roda," kata Kepala SLB G YBMU Baleendah, Gaos Haeruman.

Kepala Departemen Agribisnis FEM IPB, Burhanuddin menyampaikan, melalui program Capstone, mahasiswa belajar memahami tantangan yang dihadapi teman-teman disabilitas. "Dengan konsep raised bed gardening, atau ruang tumbuh yang ditinggikan dengan penutup pada sisi-sisinya yang ramah bagi pengguna kursi roda, EasyGrow adalah wujud nyata dari kolaborasi tersebut."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement