REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hening Parlan, Koordinator Nasional Green Faith Indonesia, mendapatkan raihan “Planet Award” dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta. Penghargaan ini diberikan karena tokoh Muslimah tersebut dinilai banyak berkontribusi bagi gerakan-gerakan pelestarian lingkungan. 

Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini juga dipandang telah berkontribusi besar dalam berbagai inisiatif lingkungan, termasuk gerakan Eco Jihad, Green 'Aisyiyah, dan Eco Bhinneka Muhammadiyah.

Wakil Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat 'Aisyiyah tersebut juga menjadi aktif di Green Faith International sejak tahun 2018.

Salah satu program yang menjadi sorotan adalah "1000 Cahaya." Ini merupakan gagasan Muhammadiyah untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi berdampak negatif.

"1000 Cahaya mendorong amal usaha Muhammadiyah untuk beralih ke sumber energi bersih, mengurangi jejak karbon, dan membangun kesadaran keberlanjutan," ujar Hening Parlan usai menerima penghargaan, dikutip Republika dari keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).

Lebih lanjut lagi, program ini bertujuan untuk mengalihkan sumber energi ke energi terbarukan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan melalui aksi nyata di berbagai bidang seperti pendidikan, keagamaan dan sosial.

Saat menerima penghargaan, Hening mengungkapkan rasa syukurnya. Menurut dia, raihan ini juga merupakan pengakuan atas dedikasi dan kerja keras banyak pihak, terutama para pegiat lingkungan di Muhammadiyah, 'Aisyiyah, dan Green Faith Indonesia.

“Kita telah bersama-sama berjuang untuk keberlanjutan lingkungan dan menciptakan kerukunan antarumat beragama,” kata Hening.

Penghargaan ini diberikan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, dan Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, dalam rangka merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Inggris dan Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika