REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Nomor Urut 3, Agustiar Sabran-Edy Pratowo memenangkan kontestasi Pilgub Kalteng 2024-2029.
Dikutip dari Antara, Jumat (13/12/2024), Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kalteng, Agustiar-Edy meraih 37,27 persen atau 484.754 suara. Unggul dari pasangan Nadalsyah Koyem-Supian Hadi (36,06%), Willy Yoseph-Habib Ismail Bin Yahya (21,49%), dan Abdul Razak-Sri Suwanto (5,18%).
Dengan begitu, Agustiar-Edy dipastikan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng periode 2024-2029. Kemenangan Agustiar-Edy sudah diterima dengan lapang dada oleh Nadalsyah, kompetitor kuat di Pilgub Kalteng.
Nadalsyah bertemu dengan Agustiar Sabran secara langsung di Jakarta, Rabu (11/12/2024). Ia mengucapkan selamat atas terpilihnya Agustiar-Edy.
“Untuk masyarakat Kalteng yang kami cintai dan muliakan, alhamdullilah hari ini ada pertemuan khusus dengan Calon Gubernur Terpilih, Pak Agustiar Sabran, kami sudah melalukan diskusi-diskusi untuk kepentingan Kalteng ke depannya,” kata Nadalsyah di Jakarta, Rabu (11/12).
“Alhamdullilah, saya selaku calon gubernur yang kalah secara perhitungan suara melewati KPU, saya atas nama pribadi dan pasangan calon, mengaku kalah dan legowo atas kekalahan ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nadalsyah sangat yakin pasangan Agustiar-Edy akan maksimal bekerja untuk Provinsi Kalteng lebih maju dan berkembang lagi.
“Kami berharap dengan Pak Agustiar yang mengemban tugas sebagai Gubernur Kalimantan Tengah lima tahun ke depan, bisa membawa Kalimantan Tengah untuk lebih maju lagi,” ujar Nadalsyah.
Sementara itu, Agustiar Sabran menyambut itikad baik Nadalsyah yang legowo menerima kekalahan.
Menurutnya, kontestasi Pilgub Kalteng telah usai, kini giliran semua lapisan masyarakat berpegangan tangan untuk memajukan Tanah Isen Mulang.
“Takdir kita bertemu hari ini menjadi sebuah kemenangan masyarakat Kalimantan Tengah, bukan kemenangan saya atau siapa pun. Yang menang adalah masyarakat Kalimantan Tengah,” kata Agustiar Sabran.