Jumat 13 Dec 2024 17:33 WIB

Orang-Orang Penyayang yang Disayangi Ar-Rahman

Bentuk penyayang yang paling agung adalah mendoakan rahmah bagi keduanya.

Anak-anak mencium kaki ibunya.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak mencium kaki ibunya.

REPUBLIKA.CO.ID, Abdullah bin Amru Radhyalahu anhu mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Orang-orang penyayang itu disayangi Ar-Rahman. Sayangilah siapa yang ada di muka bumi, niscaya yang di langit akan menyayangi kalian." (HR Imam Ahmad)

Wasiat ini termasuk salah satu dari sekian wasiat agung yang diwasiatkan penutup para nabi, Nabi Muhammad SAW. Hal itu disebabkan,  penyayang (rahmah) merupakan salah satu dari sifat-sifat Ar-Rahman.

Baca Juga

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ 

Wa lā tufsidū fil-arḍi ba‘da iṣlāḥihā wad‘ūhu khaufaw wa ṭama‘ā(n), inna raḥmatallāhi qarībum minal-muḥsinīn(a).

Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. (QS Al-A‘raf Ayat 56)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَرَبُّكَ الْغَفُوْرُ ذُو الرَّحْمَةِۗ  لَوْ يُؤَاخِذُهُمْ بِمَا كَسَبُوْا لَعَجَّلَ لَهُمُ الْعَذَابَۗ بَلْ لَّهُمْ مَّوْعِدٌ لَّنْ يَّجِدُوْا مِنْ دُوْنِهٖ مَوْىِٕلًا

Wa rabbukal-gafūru żur-raḥmah(ti), lau yu'ākhiżuhum bimā kasabū la‘ajjala lahumul-‘ażāb(a), bal lahum mau‘idul lay yajidū min dūnihī mau'ilā(n).

Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Pemilik rahmat. Seandainya Dia hendak menyiksa mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan siksa bagi mereka. Akan tetapi, bagi mereka ada waktu (untuk mendapat siksa) yang mereka tidak akan menemukan tempat berlindung selain-Nya. (QS Al-Kahf Ayat 58)

Muhammad Khalil Itani dalam bukunya Wasiat Rasul Buat Lelaki mengungkapkan, jadilah orang yang penyayang terhadap makhluk Allah, penyayang dengan hamba-hamba Allah, dan penyayang dengan diri sendiri. "Sayangilah orang bodoh dengan ilmu anda, orang rendah dengan kedudukan anda, dan orang fakir dengan harta anda,"tulis dia.

Di antara bentuk penyayang yang paling agung adalah, sayangnya seseorang terhadap kedua orang tuanya dengan mendoakan rahmah bagi keduanya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbirḥamhumā kamā rabbayānī ṣagīrā(n).

Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.” (QS Al-Isra Ayat 24)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement