Ahad 15 Dec 2024 14:17 WIB

Enam RT di Marunda dan Pluit, Jakarta Utara Terendam Banjir

Banjir rob setinggi 40 sentimeter menggenangi kawasan pesisir Jakarta.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga melintasi genangan air saat terjadi banjir rob di kawasan Muara Angke, Kecamatan Pluit, Jakarta Utara, Selasa (22/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melintasi genangan air saat terjadi banjir rob di kawasan Muara Angke, Kecamatan Pluit, Jakarta Utara, Selasa (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam rukun tetangga (RT) di Kelurahan Marunda dan Pluit masih terdampak banjir rob atau banjir pesisir di Jakarta Utara pada Ahad (15/12/2024) siang WIB. "BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di enam RT dan dua ruas jalan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan di Jakarta.

Dari total enam RT tersebut masing-masing tiga RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit. Dalam info terkini hingga pukul 11.00 WIB, BPBD DKI mencatat ketinggian banjir mencapai 40 sentimeter (cm) di tiga RT yang berada di Kelurahan Marunda.

Sedangkan di Kelurahan Pluit, ketinggian banjir mencapai 80-90 cm yang berdampak pada tiga RT di wilayah tersebut. Selain enam RT, dua ruas jalan tergenang setinggi 25-30 cm yang berlokasi di Jalan RE Martadinata atau di depan JIS, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok.

Selain itu Jalan Lodan Raya, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Sedangkan Jalan Cipeucang, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, yang sebelumnya tergenang, kini sudah surut dan bisa dilintasi kendaraan.

Terjadinya banjir rob ini diakibatkan air laut pasang sehingga menyebabkan pintu air Pasar Ikan dalam status "Bahaya" atau "Siaga 1" pada Ahad sekitar pukul 08.00 WIB. BPBD mencatat tidak ada pengungsi akibat banjir rob ini.

Namun, BPBD mengimbau masyarakat yang berada di wilayah pesisir tetap waspada, mengingat fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru. Berdasarkan peringatan dari BMKG, banjir pesisir atau banjir rob terjadi pada kurun waktu 11-20 Desember 2024 karena fenomena fase bulan baru itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement