Selasa 17 Dec 2024 22:21 WIB

Gibran Siap Tindak yang Halangi Ibadah Natal

Gibran siap terima laporan jika ada yang persulit ibadah natal.

Rep: Noor Alfian/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan paparan saat pembukaan Konferensi Besar Fatayat NU 2024 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Jumat (13/12/2024). Konferensi tersebut mengusung tema Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya yang bertujuan memperkuat organisasi agar lebih berperan dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan kemajuan masyarakat Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan paparan saat pembukaan Konferensi Besar Fatayat NU 2024 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Jumat (13/12/2024). Konferensi tersebut mengusung tema Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya yang bertujuan memperkuat organisasi agar lebih berperan dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan kemajuan masyarakat Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Wapres Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat atau pemuda Katolik jika Kesusahan urus izin untuk ibadah di hari natal bisa melaporkan kepada dirinya. Hal tersebut juga sesuai dengan keinginan Presiden Prabowo agar rangkaian ibadah natal dan tahun Baru dapat berjalan aman dan nyaman. 

"Salah satu penekanannya adalah bapak presiden ingin seluruh lapisan masyarakat dapat menjalankan ibadah natal dan tahun baru dengan aman, penuh sukacita, kebaikan dan rasa nyaman," katanya. 

Baca Juga

Gibran juga sempat menunjukkan gambar program 'lapor mas wapres' kepada para pemuda katolik yang hadir di acara pelantikan pengurus pusat pemuda Katolik periode 2024-2027 di KWI, Selasa (17/12/2024) malam. 

"Jadi saya juga pesan ini ke mas Gusma, jika ada yg dipersulit saat menjalankan misa natal dan perayaan natal, segera laporkan ke kepolisian, TNI pemda atau bisa langsung ke saya. Di situ ada nomor handphone, bisa langsung di WA atau di telepon," kata Gibran sembari menunjukkan gambar 'Lapor mas Wapres'. 

Gibran menegaskan bahwa komitmen tersebut telah ia bawa sejak menjabat sebagai wali kota Solo. Ia juga sempat menceritakan beratnya tantangan Pemda untuk memasang ornamen natal. 

"Komitmen saya tidak berubah, sama seperti waktu saya masih jadi walikota. Tiga tahun lebih di solo tantangannya juga luar biasa. Kita membuat perayaan natal, memasang ornamen natal, pohon natal itu tantangannya berat," katanya. 

Eks wali kota Solo tersebut mengatakan jika yang membuat dirinya berani menjawab tantangan karena banyak anak muda yang memiliki pikiran terbuka di belakangnya. Ia pun kembali mengatakan untuk masyarakat melapor ke dirinya jika dipersulit saat melakukan ibadah natal. 

"Tapi apa yg membuat saya berani? karena di belakang saya banyak anak muda yang open minded, pikirannya terbuka, mau merangkul semua, menghargai perbedaan," katanya. 

"Jadi sekali lagi, jika ada yg dipersulit, silahkan lapor ke nomor yg ada di layar," katanya mengakhiri. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement