REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — NU Care-LazisNU PBNU bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI meresmikan pembangunan dan perluasan Masjid Al-Munawar yang didirikan di kawasan kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta.
"Kita berharap banyak, bukan hanya membangunnya tapi untuk merawatnya dan sekaligus memakmurkannya. Jadi ini bisa memberikan pencerahan kepada umat, ini (masjid) kan (berada) di ring satu," ujar Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Bantuan pembangunan dan perluasan masjid ini dinilai sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan nilai manfaat dari hasil Dana Abadi Umat (DAU). Prosesnya dimulai sejak peletakan batu pertama pada tanggal 28 Juni 2024 dengan total nilai pengadaan unit dan branding airbrush sebesar Rp3.586.371.000.
Menag Nasaruddin mengapresiasi kinerja dari BPKH dan NU Care-LazisNU karena telah menjadi mitra bagi Kemenag untuk membangun dan menyelesaikan pembangunan Masjid Al-Munawar. Menag berharap masjid tersebut dapat menjadi pelayanan keumatan, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui kajian dan diskusi publik.
Sekretaris LazisNU PBNU Moesafa menjelaskan bahwa pembangunan dan perluasan masjid ini terdiri dari dua lantai yang meliputi lantai pertama untuk pria, lantai kedua untuk wanita, toilet, tempat wudhu, dan toilet khusus disabilitas.
"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPKH dan seluruh jajarannya atas terwujudnya program pembangunan dan perluasan Masjid Kementerian Agama Republik Indonesia" kata dia.
Ia mengungkapkan bantuan tersebut merupakan program prioritas kemaslahatan di bidang peningkatan sarana prasarana ibadah dan termasuk dalam Pilar Program NU Care Damai NU Care-LazisNU di bidang dakwah.