Sabtu 21 Dec 2024 00:31 WIB

Dirut TVRI: Debat Perdana Pemilu Jadi Momen yang Dikenang Tahun Ini

TVRI Sport dengan menayangkan Liga Voli Korea V-League.

Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Iman Brotoseno.
Foto: dok TVRI
Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Iman Brotoseno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Iman Brotoseno mengatakan debat perdana Pemilu 2024 menjadi salah satu momen yang dikenang pada tahun ini.

“Kami hanya diberikan waktu empat hari karena memang saat itu tidak ada stasiun televisi yang berani mengambil kesempatan debat capres yang pertama. Jadi, TVRI dengan rasa tanggung jawab harus menyelamatkan kegiatan dan jadwal yang sudah ditentukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Iman dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2024 di Gedung LPP TVRI, Jakarta, Kamis (19/12/2024).

Baca Juga

Menurut dia, inisiatif TVRI tersebut bisa menjadi tolok ukur pelaksanaan empat debat lain dalam tahapan Pemilu 2024. Oleh sebab itu, dia mengapresiasi kepada tim produksi, baik program berita maupun teknik, yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan debat tersebut.

Selain itu, dia mengatakan bahwa pelaksanaan debat Pilkada 2024 menjadi bagian refleksi TVRI pada tahun ini. TVRI melalui kanal TVRI Nasional telah menayangkan 10 debat, sedangkan kanal TVRI Daerah menayangkan 429 debat.

"Capaian lain adalah siaran Misa Suci, kunjungan Sri Paus dari tiga negara, dan TVRI menjadi televisi yang mentransmisikan seluruh perjalanan dokumentasi dari Bapak Suci ke seluruh Indonesia, terutama di wilayah-wilayah provinsi yang banyak atau mayoritas umat kristiani," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa TVRI juga menayangkan kunjungan Paus Fransiskus di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini serta Timor Leste.

"Terkait PON (Pekan Olahraga Nasional), kami juga perlu menyampaikan bahwa TVRI memang bukan sebagai TV pool kegiatan PON, tetapi memang faktanya bahwa tanpa peran TVRI, rakyat Aceh tidak bisa menyaksikan tim sepak bolanya dalam pertandingan di PON," katanya.

Saat itu, hak eksklusif pertandingan bola PON dipegang oleh salah satu grup televisi swasta yang tidak memiliki jaringan terestrial di Aceh. Hal ini menyulut warga Aceh mendemo kantor TVRI Stasiun Aceh.

PB PON, Pemprov Aceh, TVRI Stasiun Aceh serta pemegang hak siar berembuk dan menyepakati khusus untuk pertandingan tim sepak bola Provinsi Aceh disiarkan melalui TVRI Stasiun Aceh. Atas dasar kesepakatan tersebut, penampilan tim bola Aceh bisa ditonton di seluruh provinsi. Tim Aceh tampil impresif dan berhasil mencapai babak semifinal.

Peristiwa ini membuktikan bahwa luasnya jangkauan siaran TVRI yang tidak tertandingi dengan cakupan 73,44 persen dari total wilayah Indonesia dan juga kedekatan antara TVRI dengan masyarakat, khususnya masyarakat daerah Aceh.

Oleh sebab itu, dalam momen refleksi 2024, dia mengatakan bahwa dengan 180 pemancar digital yang dimiliki, TVRI dapat menjangkau masyarakat Indonesia.

"Dalam tiga tahun ke depan, kami berkomitmen untuk mengurangi wilayah blind spot (titik buta), dan menambah populasi coverage (jangkauan siaran) untuk nasional," katanya menargetkan.

Dahaga masyarakat saat melihat spike Megawati Hangestri turut divalidasi oleh TVRI Sport dengan menayangkan Liga Voli Korea V-League. Masyarakat sangat antusias menantikan sepak terjang Megawati menjadi opposite dalam klub yang dibelanya.

Animo masyarakat terhadap Peparnas dan Megawati merupakan potret nyata bahwa minat masyarakat indonesia tidak hanya tertuju pada satu cabang olahraga saja, namun juga cabang olahraga lainnya.

Inovasi program dan konten juga digalakkan oleh TVRI dengan menghadirkan transformasi digital secara menyeluruh. Termasuk penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan efisiensi produksi konten serta menganalisis data pemirsa secara realtime.

“TVRI menghadirkan tayangan spesial ‘Perjalanan Waktu TVRI’ serta ‘Jejak Sang Pejuang’ yang semuanya diproduksi dengan menggunakan AI. Keseriusan TVRI dalam beradaptasi dan mengadopsi teknologi terkini merupakan bukti eksistensi bagi TVRI untuk selalu ada bagi masyarakat Indonesia,” jelas Iman.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement