Perbarui Selalu Keimanan
SAJADA.ID--Keimanan seseorang itu bisa bertambah dan bisa pula berkurang atau menurun. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kebiasaan seorang muslim dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
Bila ibadahnya semakin baik, maka makin meningkat pula nilai-nilai keimanannya. Misalnya dia melaksanakan apa yang diperintahkan Allah, serta menjauhi semua yang dilarang-Nya.
Yakni ia hanya mengerjakan ibadah shalat lima waktu, melaksanakan puasa, menunaikan zakat, dan berhaji bila mampu, niscaya keimanannya akan baik. Dan keimanan akan semakin meningkat bila dia menambahkan amalan sunnah, misalnya berzikir, bershalawat, membaca Al-Quran, bersedekah, menolong orang yang membutuhkan, dan lain sebagainya.
Sebaliknya bila dia meninggalkan perintah Allah dan mengerjakan apa yang dilarang Sang Pencipta, niscaya keimanannya akan semakin memudar. Karena itu, Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk senantiasa memperbaharui nilai-nilai keimanannya.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَدِّدُوْا اِيْمَانَكُمْ قِيْلَ وَكَيْفَ نُجَدِّدُ اِيْمَانَنَا یَا رَسُوْلَ الله ؛ قَالَ اَكْثِرُوْا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهِ. رواه أحمد والحاكم
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: ‘Perbaruilah imanmu. Dikatakan: ‘Bagaimana kita memperbarui iman kita wahai Rasulullah. Beliau saw bersabda: Perbanyaklah membaca La Ilaha Illallah.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).
Dari keterangan hadits di atas telah jelas bahwa salah satu upaya untuk menjaga nilai-nilai keimanan adalah dengan memperbanyak zikir Tahlil (Laa ilaaha illallaah). Dengan demikian, maka keimanannya akan meningkat. Wallahu A'lam.
(Syahruddin El Fikri/sajada.id)
Ikuti Whatsapp Channel Republika