Rabu 25 Dec 2024 20:58 WIB

Reaksi FX Rudy soal Hasto Jadi Tersangka

Hasto menjadi tersangka kasus korupsi.

Rep: Noor Alfian/ Red: Muhammad Hafil
Pesan ketua DPC PDIP Kota Solo FX Rudy jika PDIP menang di pileg harus berani jadi oposisi, Rabu (14/2/2024).
Foto: Republiik/Alfian Choir
Pesan ketua DPC PDIP Kota Solo FX Rudy jika PDIP menang di pileg harus berani jadi oposisi, Rabu (14/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO–Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Rudy hadiyatmo tak menampik ada muatan politik terkait Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menjadi tersangka oleh KPK terkait kasus Harun Masiku. Menurutnya hal tersebut lantaran mendekati 'gawe besar' atau acara Kongres PDIP pada April 2025 mendatang. 

 "Bisa iya, bisa tidak, kan gitu, kenapa saya sampaikan demikian? Ya karena proses mentersangkakan ini mendekati PDIP mau gawe besar perjuangan akan mempunyai gawe besar yaitu ulah tahun yang ke 52 yang kedua adalah mendekati dengan adanya pelaksanaan kongres partai yang ke-6," kata Rudy ketika ditemui awak media di Solo, Selasa (24/12/2024). 

 

Kendati demikian, pihaknya tak mau berandai andai atau berpikiran bahwa proses mentersangkakan petinggi PDIP tersebut ada muatan politik. Namun, ia hanya bertanya-tanya kenapa hal itu terjadi mendekati acara besar partai berlogo banteng tersebut. 

 

 "Nah ini mestinya juga kami tidak akan berandai-andai dan berpikir yang negatif tidak, namun kita mempertanyakan saja kenapa pada saat sekarang mentersangkakan Sekjen partai?," katanya. 

 

Pihaknya juga mengaku kaget atas berita tersebut. Pasalnya, ia mengatakan selama ini meskipun Hasto pernah diperiksa KPK beberapa kali namun menurutnya tidak ada indikasi menjadi tersangka. 

 

"Lho lha kaget dan kami pasti terperanga, kenapa? Sekjen jadi tersangka ini Kasus apa? kan gitu,?," katanya. 

 

"Karena kita nggak ngerti proses apapun yang terjadi di sana, ya kita kaget aja Pak Hasto jadi tersangka karena beberapa kali diperiksa oleh KPK juga tidak ada indikasi-indikasi yang menjerat Pak Hasto," katanya. 

 

Disinggung soal adanya isu yang beredar soal cawe-cawenya presiden ke-7 Joko Widodo, Rudy enggan menuduh hal tersebut. Namun, ia menegaskan sudah selayaknya kader membela marwah partai. 

 

 "Nggak pernah mau nuduh siapa siapa-siapa tapi kader partai PDI Perjuangan seluruh Indonesia itu siap menjaga martabat dan marwah partai itu yang pertama," katanya. 

 

"Yang kedua tentunya saya menjaga dan mengamankan dan taat dan patuh terhadap ibu ketua umum Megawati Soekarno Putri dan yang ketiga siap melawan siapapun yang ingin mengganggu jalannya kongres partai itu seluruh kader PDIP Solo sudah mempunyai komitmen dan bahkan berikrar," katanya mengakhiri. 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement