BANDUNG-- Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar) melalui Politeknik
Pariwisata NHI Bandung melakukan tinjauan di dua destinasi wisata unggulan di kawasan Lembang, yakni Floating Market dan Kota Mini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari monitoring aktivitas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang bertujuan memastikan kenyamanan dan keamanan para wisatawan.
Tim monitoring memulai perjalanan dari Gerbang Tol Pasteur menuju kawasan wisata Lembang.
Berdasarkan hasil pantauan, kondisi lalu lintas cenderung padat, Beberapa titik rawan macet, seperti Jalan Setiabudi dan Jalan Raya Lembang, bisa diatasi dengan pengaturan lalu lintas yang optimal, tanpa adanya pengalihan arus lalu lintas.
Menurut Kepala Unit Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Publik Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Riki Rahdiwansyah, MM Par, dalam kunjungan tersebut, tim juga mengevaluasi kesiapan pengelola Floating Market dan Kota Mini dalam menyambut wisatawan.
Beberapa aspek utama yang ditinjau, kata di, meliputi, pertama visitor management. Tim melihat, pengelola telah menyiapkan sistem antrean yang teratur, layanan tiket berbasis digital. Serta, perluasan lahan parkir yang bekerja sama dengan warga sekitar untuk
mengakomodasi peningkatan jumlah pengunjung.
"Selain itu, pengelola telah menyediakan
jalur khusus untuk kelompok tertentu seperti lansia dan penyandang disabilitas," ujar Riki, Rabu (25/12/2024).
Kedua, kata dia, dari sisi keamanan dan kebersihan. Tim melihat, adanya penambahan personel keamanan dilakukan untuk menjaga ketertiban selama jam operasional. Kebersihan destinasi ditingkatkan dengan frekuensi pembersihan area umum serta pengadaan lebih banyak tempat sampah yang tersebar di
berbagai titik, jumlahnya hingga 40 persen dari biasanya
Sedangkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, kata dia, pengelola menambah titik berteduh menggunakan tenda sarnafil di
area-area strategis serta menyediakan titik peminjaman payung bagi wisatawan.
"Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan jika hujan turun," katanya.
Sebagai bagian dari strategi promosi, Floating Market dan Kota Mini telah meluncurkan program paket wisata bundling dengan voucher makan dan minum yang menarik. Kampanye promosi juga
dilakukan secara intensif melalui media sosial untuk menjangkau lebih banyak wisatawan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pengelola, kata dia, jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan signifikan sebesar 30 persen. Jadi, total yang berkunjung hingga 3.800 orang dan lonjakan ini mencerminkan minat masyarakat yang tinggi terhadap destinasi wisata di kawasan Lembang.
Floating Market dan Kota Mini turut berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM lokal. Sebanyak 50 UMKM dilibatkan dalam operasional kedua destinasi, menyediakan produk kuliner, kerajinan, dan cenderamata khas daerah. Peningkatan jumlah wisatawan selama periode Nataru ini memberikan dampak positif langsung pada peningkatan omzet UMKM hingga 45 persen. Kerja sama
ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga memperkaya pengalaman wisatawan dengan keberagaman produk lokal.
"Di Periode Libur Natal dan Tahun Baru kali ini, Direktur Poltekpar NHI Bandung dalam
kunjungannya berharap pariwisata di kawasan Lembang semakin berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi wisatawan maupun masyarakat lokal," paparnya.