Ahad 29 Dec 2024 23:50 WIB

Cuaca Ekstrem, Warga Pangkalpinang Diimbau tak Rayakan Malam Tahun Baru di Pantai

Menjelang malam pergantian tahun baru, diperkirakan pasang air laut cukup tinggi.

Pantai Burong Mandi, Belitung
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Pantai Burong Mandi, Belitung

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- BPBD Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat tidak merayakan malam Tahun Baru 2025 di pantai. Alasannya karena pasang air laut yang tinggi selama musim hujan ekstrem.

"Kami mengimbau masyarakat merayakan malam tahun baru di tengah kota atau pun di rumah masing-masing saja," kata Kepala Bidang (Kabid) BPBD Kota Pangkalpinang Nur Ikhsan, Ahad (29/2024).

Baca Juga

Ia menjelaskan, kondisi cuaca menjelang malam pergantian tahun baru di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diperkirakan hujan sedang hingga lebat, angin kencang, petir, dan pasang air laut yang cukup tinggi. Masyarakat diharapkan waspada dan berhati-hati menghadap cuaca ekstrem yang kerap berubah-ubah tersebut.

"Setiap malam pergantian tahun ini, objek-objek wisata pantai selalu dipadati ribuan orang. Oleh karena itu, diimbau masyarakat ] selalu memperhatikan informasi-informasi perkembangan cuaca dari BMKG ataupun BPBD," katanya.

Kepala Tim Data dan Informasi BMKG Pangkalpinang Slamet mengatakan hujan sedang hingga lebat cukup ekstrem berpeluang terjadi hingga awal Januari 2025 di seluruh wilayah Kepulauan Babel.

"Kami mengimbau masyarakat di pesisir pantai untuk waspada, mengingat kondisi cuaca sedang tidak baik-baik saja hingga awal tahun nanti," katanya.

Ia mengatakan banjir, angin kencang, hingga puting beliung masih berpotensi terjadi cukup tinggi hingga awal Januari 2025.

"Kami selalu menginformasikan perkembangan cuaca per tiga jam sekali melalui media sosial, BPBD, TNI, dan Polri. Mereka akan melakukan tindakan langsung jika terjadi bencana alam menjelang malam pergantian malam tahun baru ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement