REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pesantren Al Falah Ploso kini berusia seabad. Usia yang ditandai dengan tiga digit angka. Tak lagi muda. Keluarga besar pesantren yang telah melahirkan ulama dan pendakwah tersebut menyambut kebahagiaan usia seratus tahun dengan kegiatan menarik.
Ribuan peserta scooter sarungan memeriahkan acara “Scooter Sarungan Road to Harlah 100 Tahun PP Al Falah” yang digelar dalam rangkaian memperingati Harlah 1 Abad Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri, yang digelar di pesantren ini di Kecamatan Mojo.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah KH Abdurrahman Al Kautsar mengingatkan tentang pentingnya melestarikan mengaji. Kegiatan “Scooter Sarungan Road to Harlah 100 Tahun PP Al Falah” ini bukan hanya sekadar acara hiburan, tetapi juga wadah penguatan ukhuwah Islamiyah, pelestarian tradisi pesantren, dan wujud nyata khidmah untuk bangsa.
“Harlah 100 tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi pengingat bahwa tugas dakwah harus terus berjalan. Salah satunya yang kami gelar para santri bersarung dengan tema 'scooter sarungan dalam rangka 1 abad Al Falah Ploso',” katanya di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Kegiatan tersebut mengambil tema “Melestarikan Ngaji, Meneguhkan Khidmah untuk Bangsa”, yang merupakan refleksi dari perjalanan 1 abad Pondok Pesantren Al Falah.
Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum spesial untuk menggabungkan tradisi pesantren dengan nilai-nilai modern yang membangun semangat kebersamaan.