Ahad 05 Jan 2025 10:00 WIB

Dapat Kelas Wirausaha Bersama BNI, PMI di Hong Kong Berdaya di Bumi Pertiwi

Tujuannya tak lain, agar setelah kembali ke tanah air mereka sudah memiliki usaha.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) cabang Hong Kong menggelar acara kelulusan program bertajuk PMI Sukses Wirausaha Bersama BNI.
Foto: BNI
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) cabang Hong Kong menggelar acara kelulusan program bertajuk PMI Sukses Wirausaha Bersama BNI.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Ahad (1/12/2024) lalu jadi momen penting bagi Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong setelah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) cabang Hong Kong menggelar acara kelulusan program bertajuk PMI Sukses Wirausaha Bersama BNI. Program ini berhasil mewisuda 22 lulusan angkatan pertama program tersebut yang terdiri dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong yang memiliki beragam usaha di Bumi Pertiwi Indonesia.

Para lulusan ini memiliki usaha yang tak main-main, ada yang memiliki usaha peternakan burung perkutut, pembudidayaan jamur tiram putih, juragan kos-kosan, pertanian tebu, percetakan, warung klontong hingga peternak sapi.

Baca Juga

General Manager BNI Cabang Hong Kong, Farid Faraitody, mengatakan program PMI Wirausaha Bersama BNI ini adalah salah satu program peningkatan keterampilan yang digagas BNI untuk para PMI di Hong Kong. Awalnya BNI melihat adanya keinginan dari para nasabah PMI binaan BNI Hong Kong yang mau meningkatkan kemampuan mereka.

Tujuannya tak lain, agar setelah mereka kembali ke tanah air mereka sudah memiliki usaha. Atau setidaknya mereka sudah punya bekal pengetahuan untuk menjalankan sebuah usaha.

“Program ini sudah berjalan enam bulan dan hari ini graduation-nya. Saat ini kita sudah punya 22 lulusan (PMI) yang rata-rata masih bekerja di sini. Tapi meski mereka bekerja di sini, mereka sudah berani membuka usaha di Indonesia,” ujar Farid saat ditemui Republika usai acara kelulusan PMI Wirausaha Bersama BNI, di kantor BNI, Admiralty, Hong Kong.

Farid mengisahkan sebelumnya BNI membuat program untuk meningkatkan literasi keuangan untuk PMI, dengan mengenalkan produk perbankan. Mereka juga membentuk Duta Digital, yakni beberapa PMI yang dipilih BNI untuk mengajarkan literasi keuangan ke sesama PMI mulai dari pengenalan produk perbankan, keamanan bertransaksi hingga investasi.

Ternyata, semakin lama keingintahuan para PMI ini semakin besar. Mereka merasa ingin lebih meningkatkan kemampuan mereka. Untuk itu BNI membuka berbagai kelas keterampilan mulai dari Kelas Barista, Kelas Content Creator, Beauty Class dan terbaru adalah Kelas Wirausaha.

Awalnya Farid menambahkan, PMI Wirausaha sendiri sudah ada komunitasnya di Hong Kong. Hanya saja mereka masih terpisah-pisah. Lalu, BNI memiliki ide merangkulnya di bawah payung bernama PMI Wirausaha Bersama BNI. 

“BNI beri infrastruktur, buatkan kurikulum, kami sediakan tempat dan hal lain. Selain pengetahuannya, kita juga support program pembiayaannya di Indonesia nanti maupun saat ini,” tambah Farid.

Tak berhenti dengan memberikan keterampilan dan edukasi terkait wirausaha, BNI juga memberikan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi usaha PMI di tanah air. “Jadi dari dua sisi, PMInya kita edukasi, keluarganya yang mengelola usahanya di tanah air kita bantu KUR,” ujarnya.

Dengan kelas wirausaha ini BNI ingin PMI tak hanya menguasai portofolio keuangan tapi juga memiliki bekal lain saat pulang. Menurut Pinta, PMI perlu punya oleh-oleh yang lengkap, mulai dari tabungan atau modal dana, juga punya bekal pengetahuan berwirausaha.

Jadi percaya diri kembangkan usaha

photo
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) cabang Hong Kong menggelar acara kelulusan program bertajuk PMI Sukses Wirausaha Bersama BNI. - (BNI)

Etik Susmiati, salah satu yang menjadi lulusan program PMI Sukses Wirausaha bersama BNI, mengaku sangat terbantu dengan kelas keterampilan yang digelar BNI Hong Kong. Awalnya ia memang sudah memiliki bisnis cetak stiker dan sablon kecil-kecilan. Namun setelah bergabung dengan kelas wirausaha BNI, Etik mengaku jadi lebih Percaya Diri (PD) dalam mengembangkan usaha miliknya.

“Sebenarnya saya sudah mulai rintis usaha sejak tahun 2022, tapi saat itu skalanya masih kecil. Sejak gabung dengan kelas BNI ini jadi tambah ilmu lagi, sehingga kita semakin PD mengembangkan usaha,” ujar Etik.

Etik mengaku menjadi tahu cara memasarkan produk dengan memanfaatkan media sosial maupun marketplace untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Hasilnya kini pesanan yang datang ke percetakan dan usaha sablon miliknya sudah meningkat pesat.

“Anak saya yang sekarang mengelola bisnis. Saya yang memberikan modal dan membantu mengarahkan. Sekarang anak saya lagi banyak pesanan dari grup-grup sound horeg untuk dibuatkan kaos seragam atau stiker. Kaos bisa ratusan dan stikernya bisa ribuan,” ujar Etik yang juga ketua kelas Beauty Class BNI ini.

Etik bahkan kini mulai merambah untuk mencoba mengembangkan bisnis lain di Indonesia. Ia mengaku sedang membuat toko souvenir di Malang tempat asalnya. “Sekarang lagi bangun toko sudah 90 persen hampir jadi, nantinya mau bisnis souvenir,” kata ibu satu anak yang sudah lebih dari 10 tahun bekerja di Hong Kong tersebut.

PMI berdaya di negeri sendiri

photo
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) cabang Hong Kong menggelar acara kelulusan program bertajuk PMI Sukses Wirausaha Bersama BNI. - (BNI)

Ketua Komunitas BMI Sukses WIrausaha (BSW), Sudarsih, menyambut baik upaya BNI merangkul mereka dan memberikan wadah untuk meningkatkan keterampilan para PMI di Hong Kong. Awal komunitasnya berdiri 2018 silam, perempuan yang akrab disapa Bunda Sisi ini mengatakan hanya bisa berkumpul untuk belajar wirausaha di bawah jembatan atau tepi jalan.

“Alhamdulillah BNI bisa merespons dan merangkul kami. Membawa saya dan anggota masuk ke BNI, memfasilitasi kami secara gratis dan memberikan edukasi soal kewirausahaan. Tujuannya supaya kalau nanti teman-teman PMI pulang ke Indonesia, jangan sampai bingung harus ngapain,” kata Bunda Sisi.

Ia menambahkan para PMI ini perlu modal yang bukan hanya uang tapi juga ilmu. Dengan program kewirausahaan, diharapkan para PMI yang sudah pensiun dan kembali ke Indonesia tidak harus bekerja ke Hong Kong lagi karena uang mereka habis.

“Alhamdulillah banyak dari mereka ini (PMI) sekarang sudah punya toko kelontong, katering, warung sembako, dan yang pensiun tidak kembali ke Hong Kong. Saya jadi optimistis dengan tujuan utama BSW yakni PMI bisa sukses di negeri sendiri bukan di negeri orang,” ungkap PMI yang sudah 13 tahun bekerja di Hong Kong itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement