Ahad 05 Jan 2025 14:32 WIB

Pembangunan Jembatan Dirgahayu di Tol IKN Hampir Rampung

Jembatan Dirgahayu didesain sesuai hari uang tahun (HUT) Indonesia setiap 17 Agustus.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Erik Purnama Putra
Foto udara proyek pembangunan tol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Foto udara proyek pembangunan tol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan Jembatan Dirgahayu yang berada di Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang selesai dibangun pada akhir tahun lalu. Kini pengerjaan jembatan sepanjang 340 meter itu dalam proses pemasangan pelengkung dan bracing.

"Untuk pengerjaan boks baja pelengkungnya sudah selesai. Maka tinggal penyelesaian pemasangan hanger (kabel penggantung)," ujar Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Ahad (5/1/2024).

Dalam pembangunan jembatan, lanjut dia, Perseroan mengutamakan kekuatan sekaligus keamanannya. Jembatan bertipe pelengkung tersebut memiliki struktur pondasi dalam atau bore pile. Lalu pelengkung bawahnya menggunakan beton bertulang.

Ermy menjelaskan, seperti namanya, Jembatan Dirgahayu didesain sesuai hari uang tahun (HUT) Indonesia setiap 17 Agustus. Di antaranya dilengkapi dengan 17 lampu di median jembatannya.

"Jumlah itu disamakan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Lalu brancing pelengkung atas berjumlah delapan disesuaikan dengan Agustus yang merupakan bulan kedelapan, kemudian jumlah hanger yang terpasang di sisi jembatan berjumlah 45, sesuai tahun kemerdekaan," ucap Ermy.

Menuruf Ermy, secara keseluruhan realisasi pembangunan Jalan Tol Seksi 5A Simpang Tempadung-Pulau Balang sudah menembus 99,22 persen. Dia menyebut, perseroan berkomitmen terus mempercepat pengerjaan proyek pemerintah itu agar selesai sesuai target. Nantinya, jalan tersebut akan mendukung konektivitas di IKN.

"Jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Pulau Balang bermanfaat sebagai akses untuk mempercepat perjalanan dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Jalan ini juga menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara," jelas Ermy

Dia menambahkan, jalan tol itu pun dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara IKN dan Balikpapan. Sehingga bisa memudahkan mobilitas masyarakat sekaligus mempercepat pengiriman logistik.

"Melalui Jalan Tol IKN Simpang Tempadung-Pulau Balang, dari Balikpapan ke kawasan IKN hanya butuh waktu satu jam. Sebelumnya bisa mencapai tiga jam," ujar Ermy

Sebelumnya, jalan Tol IKN Segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sudah beroperasi secara fungsional pada 17 Agustus 2024, demi mendukung perhelatan upacara HUT ke-79 Republik Indonesia (HUT RI) perdana di IKN. Hanya saja usai upacara, jalan tersebut kembali ditutup dan dilanjutkan pembangunannya.

Proyek itu dikerjakan oleh Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita-Nidya-Modern dengan total nilai kontrak sebesar Rp 2,42 triliun. Secara keseluruhan, terdapat 12 proyek IKN yang dikelola perseroan senilai Rp 8,1 triliun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement