Selasa 07 Jan 2025 20:29 WIB

Panja DPR Ungkap Prabowo Minta Biaya Haji Ditekan Lagi

Jamaah calon haji bayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Rp 55,4 juta pada 2024.

Presiden Prabowo Subianto menerima Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII DPR RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).
Foto: Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Presiden Prabowo Subianto menerima Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII DPR RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menerima Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII DPR RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025). Dalam pertemuan tersebut, Panja Haji menyampaikan laporan hasil keputusan terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025, seperti penurunan biaya, baik dari sisi beban jemaah maupun nilai manfaat.

"Pembiayaan haji ini dibanding tahun lalu turun sekitar Rp 4 juta lebih. Dari beban jemaah turun sekitar Rp 600-an ribu, beban jemaah. Sementara beban nilai manfaat juga turun dari Rp 8 triliun menjadi sekitar Rp 6,8 triliun," kata Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang dalam keterangannya usai pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta.

Baca Juga

Berdasarkan rapat Kementerian Agama (Kemenag) dan Panja Biaya Haji Komisi VIII DPR RI, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 telah ditetapkan sebesar Rp 89,4 juta. Adapun jamaah calon haji membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp 55,4 juta per orang.

Apabila dibandingkan dengan biaya haji pada 2024, BPIH 2025 turun sekitar Rp 4 juta dari BPIH 2024 sebesar Rp 93,4 juta per jamaah. Kemudian, Bipih 2025 mengalami penurunan sebesar Rp 614.420,82 dari Bipih 2024 sebesar Rp 56 juta.

Pada pertemuan tersebut, menurut Marwan, Presiden Prabowo menyampaikan harapannya agar biaya haji dapat ditekan lebih rendah lagi dari angka yang dilaporkan. Ketua Komisi VIII DPR tersebut menegaska, arahan Presiden Prabowo akan menjadi catatan dalam kajian penyelenggaraan haji pada 2026.

"Tentu apakah ini menjadi kajian ulang kami, mungkin saja periode ini tidak karena sudah diambil keputusan. Tetapi menjadi catatan kami Komisi VIII arahan Pak Presiden sepertinya menginginkan sebetulnya di bawah itu," ujar politikus PKB tersebut.

Pada penyelenggaran haji tahun ini, Komisi VIII DPR berkomitmen mengawal seluruh aspek penyelenggaraan ibadah haji dengan ketat, baik memastikan seluruh hak jemaah terpenuhi hingga pelaksanaan haji berjalan lancar sesuai dengan kesepakatan. Menurut Marwan, pengawasan penyelenggaraan haji ini secara langsung akan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.

"Penyelenggaraan haji untuk tahun ini dikawal oleh pimpinan DPR Prof Dr Sufmi Dasco Ahmad akan turun langsung mengawal ini. Bagi kami ini sesuatu kekuatan yang luar biasa. Kami mengucapkan terima kasih ke Pak Dasco bahwa beliau berkenan menjadi Ketua Pengawas Haji untuk tahun ini," kata Marwan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement